Jl. KS Tubun, Gang Srinayan No. 3 Kel. Mojokampung Kota Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Buat Resah Wacana Cosh Sharing, BPJS Wilayah Angkat Bicara

blokbojonegoro.com | Wednesday, 13 December 2017 06:00

Buat Resah Wacana Cosh Sharing, BPJS Wilayah Angkat Bicara

Reporter: Maratus Shofifah

blokBojonegoro.com - Beredarnya informasi bahwa BPJS Kesehatan tak lagi menanggung semua biaya delapan penyakit katastropik seperti jantung, gagal ginjal, kanker, stroke, sirosis hepatitis, thalassemia, leukimia, dan hemofilia, disikapi BPJS Bojonegoro.

Bahkan Kedeputian wilayah Jatim ikut angkat bicara di Bojonegoro. Hal itu menyikapi dari keresahan masyarakat tidak hanya peserta namun juga dokter spesialis, dan juga pihak rumah sakit. Analis komunikasi publik BPJS Kesehatan Kedeputian wilayah Jatim, Achmad Zammanar Azam mengatakan hal tersebut tidak benar.

BPJS Kesehatan diminta paparan tentang perkembangan pengelolaan JKN-KIS. Lalu dalam paparan tersebut ditampilkan sebagai gambaran di Jepang, Korea, Jerman, dan negara-negara lainnya yang menerapkan cost sharing.

"Itu hanya sebuah reverensi yang disampaikan," ujarnya.

Aga tiga opsi memang yang disampaikan. Yang pertama. Kenaikan premi, kemudian mengurangi manfaat dan subsidi dari pemerintah. "Pemerintah mengambil subsidi. Jadi masyarakat tidak perlu khawatir," imbuhnya.

Pemerintah memberikan dana subsidi bagi penyakit-penyakit katastropik. Pemberian dana tersebut dilakukan sejak tahun 2004 sampai dengan tahun 2013. Sejak PT Askes (Kedeputian wilayah Jatim) bertransformasi menjadi BPJS Kesehatan pada 2014 lalu sampai sekarang, belum ada regulasi tentang subsidi pemerintah untuk penyakit katastropik. Padahal dulu ada subsidi. Saat ini hal tersebut tengah diusulkan untuk revisi Perpres.

"Sampai dengan saat ini, BPJS Kesehatan tetap menjamin ke-8 penyakit tersebut sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh regulasi pemerintah," terangnya. [ifa/mu]



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini