Perjuangan Tukang Becak di Tengah Maraknya Ojek Online
blokbojonegoro.com | Tuesday, 06 March 2018 19:00
Reporter: Sutopo/Apriani
blokBojonegoro.com - Di era milennial ini perkembangan transportasi semakin pesat. Khususnya di bidang jasa angkutan, seperti hal nya kemajuan dalam hal ojek. Saat ini tengah marak ojek online di pusat-pusat kota, tak terkecuali Bojonegoro. Hal itu sedikit banyak berdampak pada transportasi lain salah satunya adalah becak.
Jasa angkutan roda tiga itu, saat ini masih banyak terlihat di pinggir jalan protokol Kota Bojonegoro. Seperti halnya tukang becak yang satu ini, sebut saja Jamari. Pria yang sudah berusia 50, asal Dusun Sembung, Desa Kentong, Kecamatan Trucuk itu memilih bertahan menjadi tukang becak hingga saat ini.
"Becak dulu dan sekarang beda. Sekarang bisa narik penumpang 3-5 kali sudah cukup. Kalau dulu lebih ramai, sekarang kan sudah banyak yang pakai motor," kata Jamari kepada blokBojonegoro.com, Selasa (6/3/2018) di Jalan Rajakwesi.
Apalagi, lanjut dia, trasportasi atau angkutan saat ini juga banyak salah satunya adalah ojek online. Sehingga, dirinya tak bisa berbuat banyak dan hanya bisa menjalani pekerjaan yang ia tekuni sejak bertahun tahun-tersebut.
Bahkan, lanjut kata Jamari, dalam sehari terkadang tak dapat penumpang sama sekali. Namun, baginya itu tak membuat dirinya putus asa, dan tetap menekuni pekerjaannya itu.
"Meski sehari tidak dapat penumpang. Namun, bisa kumpul dengan teman-teman sudah senang. Selain itu, bisa pulang, motor ada bensinnya sudah Alhamdulilah," ungkapnya.
Tukang becak lain, Darji (56) menambahkan, jika dirinya sudah mengeluti profesinya itu sejak tahun 1994 silam. Saat ini penghasilnya pun sangat pas-pasan. "Per hari dapat sekitar Rp15.000 sampai Rp30.000," terang Darji menambahkan. [top/ani/lis]
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini