Jl. KS Tubun, Gang Srinayan No. 3 Kel. Mojokampung Kota Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Kemiskinan Tinggi, BI Soroti Rencana Pembelian Mobdin Baru

blokbojonegoro.com | Friday, 23 March 2018 15:00

Kemiskinan Tinggi, BI Soroti Rencana Pembelian Mobdin Baru

Reporter: M. Yazid

blokBojonegoro.com - Rencana pembelian mobil dinas (mobdin) baru yang dianggarkan sekitar Rp6,4 miliar diperuntuhkan bagi Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), disoroti oleh Bojonegoro Institute (BI). Pasalnya kemiskinan di Kota Ledre masih tinggi dibandingkan daerah lain.

Baca juga [Wah...! Dianggarkan Rp6 M, Mobil Forpimda Baru]

A.W. Syaiful Huda, Direktur Bojonegoro Institute (BI) mengatakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro diharapkan tetap fokus dan menjadikan penurunan kemiskinan sebagai agenda prioritas pembangunan. Sebab, data kemiskinan dari BPS yang terbaru, angka kemiskinan di daerah yang terkenal sebagai penghasil migas ini masih cukup tinggi, 14.34 persen atau sekitar 178 ribu jiwa.

"Basis-basis kemiskinan berada di daerah-daerah sekitar hutan. Sebab rata-rata mereka masyarakat petani yang kadang hanya bisa panen sekali dalam setahun," kata Awe, nama panggilannya kepada blokBojonegoro.com, Jum'at (23/3/2018).

Oleh karenanya, Awe meminta Pemkab harus berpihak pada masyarakat miskin, yang dibuktikan dengan kebijakan penganggaran yang lebih berpihak pada upaya penanggulangan kemiskinan (pro-poor). Terlebih lagi, dalam beberapa waktu yang lalu, banyak wilayah Kabupaten Bojonegoro diterjang banjir berkali-kali, sehingga menyebabkan masyarakat  yang umumnya petani mengalami kerugian besar.

Alumni STIE cendekia itu pun menyoroti anggaran pembelian mobil dinas, yang nantinya akan diberikan pada 10 orang yang duduk di Forkopimda (forum komunikasi pimpinan daerah) Kabupaten Bojonegoro. "Pembelian mobil dinas ini sangat tidak efektif terhadap kondisi masyarakat saat ini, khususnya para petani yang baru saja mengalami gagal panen," terangnya.

Baca juga [Komisi C: Bangun Gedung Miliaran Bisa, Masak untuk BPJS Tak Mampu?]

Ditambahkan, faktor utama kemiskinan di Bojonegoro masih tinggi, sebab kemampuan daya beli masyarakat yang masih rendah. Di sisi lain, kebutuhan dasar terus mengalami peningkatan.

Awe juga menghitung, jika anggaran Rp6.4 miliar ini seandainya digunakan untuk pengentasan kemiskinan, misalnya dengan cara memberikan suntikan modal usaha untuk keluarga miskin, jika rata-rata per-keluarga dibuat Rp2,5 juta. Maka akan ada sekitar 2,560 ribu keluarga miskin yang dapat ditangani dan menerima manfaat dari program tersebut.

"Misalnya Rp2,5 juta ini dirupakan pembelian kambing untuk rumah tangga miskin, yang berada di sekitar hutan, masing-masing keluarga bisa dapat antara 4-5 ekor kambing. Lumayan kan untuk usaha sampingan warga miskin," pungkasnya. [zid/mu] 

Tag : mobdin, mobil dinas



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini