Sukarjan, Tukang Pijat yang Tak Mau Dibayar Uang
blokbojonegoro.com | Friday, 13 April 2018 19:00
Reporter: Sutopo
blokBojonegoro.com - Apa yang dilakukan laki-laki satu ini perlu diacungi jempol. Meski hanya seorang tukang pijat yang biasa membantu warga yang mengeluh sakit atau pegal-pegal, namun laki-laki 45 tahun ini saat selesai memijat tak mau dibayar dengan uang.
Ialah Sukarjan, warga Dusun Templek, Desa Sumberbendo, Kecamatan Bubulan Kabupaten Bojonegoro, yang sekaligus seorang petani memiliki keahlian dalam hal pijat-memijat secara otodidak. Meski begitu, beberapa warga setelah mendapat sentuhan tangannya merasa lebih baik dari kondisi semula.
"Alhamdulillah orang yang minta pijat ke sini banyak yang mengaku sembuh dan lebih baik," kata Sukarjan kepada blokBojonegoro.com, Jumat (13/4/2018) di rumahnya.
Penyakit yang biasa ia tangani lewat pijat tradisonalnya seperti lambung, pegelinu, anggota tubuh yang terkilir dan lainnya.
Biasanya bapak satu anak ini hanya bisa ditemui saat sore hingga malam hari. Sebab dirinya adalah seorang petani, sehingga tak bisa selalu di rumah. Selain itu, laki-laki yang mengaku juga bisa silat ini mempunyai hewan ternak, tak ayal mencari pakan ternak juga menjadi salah satu aktivitasnya.
"Biasanya yang datang ke sini rata-rata saat malam, sebab saya sudah ada di rumah," terang pria sederhana ini.
Bagi warga yang sengaja ingin dipijat Sukarjan, tak perlu repot-repot mengganti jasa tenaganya dengan uang. Sebab dirinya tak menginginkan hal itu. Namun mayoritas mereka yang ingin dipijat biasanya memberikan rokok, gula, kopi dan lainnya sesuai kemampuan.
Sukarjan mengaku juga heran, tidak sedikit orang yang mengeluh kurang enak badan atau linu, setelah ia pijat merasa lebih baik bahkan bisa dibilang sembuh.
"Alhamdulillah sakit saya sesak nafas, setelah dipijat Sukarjan bisa lebih baik," ujar salah seorang warga yang selesai dipijat, Adip. [top/mu]
Tag : sukarjan, pijat, tukang pijat, tukang pijat bojonegoro
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini