Reporter: Muhammad Qomarudin

 

blokBojonegoro.com - Manajemen Persibo Bojonegoro sangat menyayangkan masih adanya oknum suporter yang anarkis saat berkendara. Keanarkisan suporter itu terjadi setelah laga Laskar Angling Dharma Vs Perspa Pacitan, tepatnya di Desa Proliman Kecamatan Kapas saat perjalanan pulang dengan menyabet-nyabetkan syal dan menghadang pengguna jalan dari arah timur  dengan kakinya agar menepi.

 

Melihat kejadian tersebut, Manajemen Persibo sangat menyayangkan masih ada oknum yang bertindak anarkis di jalan. Pasalnya, kejadian itu akan berdampak negatif kepada masyarakat dan menjadikan masyarakat malah antipati dan tidak peduli kepada Persibo.

 

"Kami berharap kejadian tersebut tidak terulang lagi dan suporter bisa bersikap lebih dewasa, serta menghormati kepada pengguna jalan lainya," Kata Chief Executife Officer (CEO) Persibo, Abdulloh Umar.

 

Ia juga menjelaskan, dengan tertib berlalu lintas pastinya masyarakat kedepanya akan respek kepada Persibo. Sebab, jika suporter santun dijalan akan mendapat dukungan luas dari masyarakat bukan malah menjadi sebuah musibah yang akan mendatangkan kebencian.

 

"Kami benar-benar berharap suporter tertib berlalu lintas, karena kita juga menginginkan Persibo kembali menjadi tim besar dengan salah satu caranya menjadi suporter yang tertib berlalu lintas," ujarnya kepada blokBojonegoro.com.

 

Menjadikan Persibo kembali menjadi tim besar, bukan perkara yang mudah untuk menggapainya. Hal itu juga membutuhkan dukungan dari seluruh elemen masyarakat Bojonegoro, bahkan tidak mungkin Persibo bisa menjadi icon masyarakat Kota Ledre ke depannya.

 

"Jika ingin meluapkan kemenangan, bukan dengan cara yang seperti itu dan bisa dipraktekan dengan cara yang lebih positif tanpa merugikan orang lain," tutup politisi asal  Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini.[din/lis]

Loading...