Fri, 22 November 2024
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Praktik Komunitas Profesi Ners Kampus Ungu

Mahasiswa STIKes ICsada Ajari Warga Buat Pupuk

blokbojonegoro.com | Sunday, 20 May 2018 20:00

Mahasiswa STIKes ICsada Ajari Warga Buat Pupuk


Reporter: Muharrom


blokBojonegoro.com –
Sampah di lingkungan masyarakat masih menjadi persoalan tersendiri. Namun, di tangan mahasiswa Profesi Ners Kampus Ungu, STIKes ICsada Bojonegoro, hal itu bisa dijadikan produk bermanfaat. Diantaranya diolah menjadi pupuk cair dan kompos padat.

Bersama warga Dusun Kalisari, Desa Banjarsari, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Bojonegoro, Minggu (20/5/2018), mahasiswa Ners angkatan 4 yang melaksanakan praktik komunitas menggelar pelatihan ke warga. Yakni mengajak untuk mengolah sampah melalui pelatihan pembuatan pupuk kompos dan bokasi.

“Kita mengajak bersama-sama untuk memanfaatkan barang bekas dalam menciptakan tempat sampah ajaib dengan mengadopsi polda dari Jepang,” kata salah satu mahasiswa Ners Angkatan 4 Kampus Ungu, STIKes ICsada Bojonegoro, Fatimatus Zahro.

Iza, sapaan karibnya menambahkan, ada dua Rukun Tetangga (RT) 07 dan 09 di Dusun Kalisari, Desa Banjarsari, yang ikut kegiatan. Pemateri yang hadir tidak tanggung-tanggung, yakni Hamzah Nata Siswara, S.Pt alumni ITB asal Kecamatan Balen.

“Bahan baku memanfaatkan kotoran hewan warga dan limbah rumah tangga. Selama ini belum dimanfaatkan dan dibuang ke sembarang tempat. Kita ingin mengedukasi warga untuk kesehatan lingkungan juga,” tegasnya.

Hal senada disampaikan mahasiswa lain, Ella. Menurutnya, kegiatan yang mengambil tema "Limbah Bernilai Tambah" disambut antusias warga. Sebab, pemanfaatan limbah tersebut bernilai ekonomis dan berguna untuk petani dan kesuburan tanah.

“Selain petani, ada juga peserta yang merupakan pengusaha jamur tiram di dusun setempat. Warga juga diajak memanfaatkan barang bekas untuk dijadikan tempat sampah ajaib adopsi konsep dari Jepang,” lanjutnya.

Terpisah, pemateri Hamzah Nata Siswara mengaku, tempat sampah ini menghasilkan dua pupuk sekaligus, yakni cair dan padat. Untuk pupuk cair bisa digunakan sebagai pembasmi tikus, hama, maupun pengganggu tanaman lain yang dinilai sangat ekonomis.

“Misal 1 liter pupuk cair dari hasil olahan ini bisa digunakan menjadi 10 liter dengan bahan yang mudah dijangkau masyarakat,” katanya. [mu/ito]
 

Tag : mahasiswa, ners, bojonegoro, stikes icsada



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.