06:00 . Gelar Muskab, Setyawan Mubayinan Kembali Terpilih Jadi Ketua Pengkab TI Bojonegoro   |   21:00 . Muhammadiyah Bojonegoro Serukan Pilih Cabup yang Bersedia Dengar Suara Rakyat   |   19:00 . Dipindah ke Lapas Bojonegoro, Napi Teroris Dikawal Ketat Densus 88 AT Polri   |   16:00 . Gebyar Milenial dan Gen Z, Acara untuk Generasi Muda Bojonegoro   |   14:00 . Tim PkM Dosen UNUGIRI Berikan Pendampingan P5 dan PPRA di Lembaga Pendidikan   |   13:00 . Wujudkan Lansia Bermartabat, PD 'Aisyiyah Bojonegoro Gelar Lokakarya Kelanjutusiaan   |   12:00 . Tim KKN 44 UNUGIRI Observasi di Desa Grabagan   |   06:00 . Menilik Pasukan Kopi Rakyat Jelita Pada Kompetisi Nyethe Rokok Kenduri Cinta 2 Wahono-Nurul   |   21:00 . Barisan Muda Bangga Bojonegoro Siap Menangkan Wahono-Nurul   |   20:00 . Setyo Wahono ajak Ketum PP.Ansor, Addin Jauharudin Bermain Fun Badminton   |   19:00 . Empat Kades Terdakwa Korupsi Pembangunan Jalan di Bojonegoro Dituntut 5 Tahun Penjara   |   18:00 . Diduga Tak Sesuai Spesifikasi, Dua Pembangunan Jalan di Bojonegoro Disidik Kejaksaan   |   17:00 . Judi Online Sebabkan 978 Pasangan di Bojonegoro Cerai   |   16:00 . Jumping Teknologi, Wenseslaus Manggut: Tantangan dan Peluang Industri Media Digital   |   15:00 . Suwarjono: Media Lokal saat ini Tidak Baik-baik Saja, Inilah Tantangan di Tengah Digitalisasi   |  
Fri, 22 November 2024
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Desilia Herman

Keluar Zona Nyaman, Dulu Model Kini Jadi Perias Profesional

blokbojonegoro.com | Monday, 25 June 2018 09:00

Keluar Zona Nyaman, Dulu Model Kini Jadi Perias Profesional

Kontributor: Apriani

blokBojonegoro.com -
Siapa sangka wanita cantik satu ini dulunya adalah gadis yang tomboi. Bahkan di masa sekolah, dirinya tidak memiliki rok kecuali rok sekolah, tapi kini setelah terjuan di dunia modeling, ia malah menjadi seorang perias.

Desilia Herman namanya. Awal terjun ke dunia modeling sekitar tahun 2002 setelah lulus Sekolah Menengah Atas (SMA), saat ia diajak berpartisipasi untuk menjadi model dalam lomba tata rias (lomba make up).

"Setelah lulus SMA ada yang nawari aku, perias Bojonegoro yang pertama kali ngajak aku jadi model dan mendorongku untuk jadi model itu Mas Hangky, Planet Hangky Salon Bojonegoro," tutur wanita alumni SMA Negeri 3 Bojonegoro tahun 2002 ini.

Setelah ia menjadi model untuk lomba make up, kemudian berlanjut menjadi model catwalk. Di sela-sela menjadi seorang model ia memiliki hobi untuk sekadar iseng-iseng merias dirinya sendiri.

"Nah, dari situ karena sering iseng make up diri sendiri, banyak temen-temen kalau mau tampil modeling minta dirias," tutur wanita kelahiran Desember 1983 ini kepada blokBojonegoro.

Di tahun 2015, Desi sapaan akrabnya, mengambil langkah untuk fokus belajar make up. Wanita yang sekarang ini telah memiliki dua anak tersebut di tahun 2017 kemudian belajar make up di Yohanes Soelarso, Sidoarjo, dengan teknik rias pengantin.

"Alhamdulillah waktu graduation di tahun 2018 mendapatkan predikat siswa berprestasi," jelas wanita yang juga pernah menempuh pendidikan S1 jurusan psikologi di Ubaya.

Hal yang membuat ia suka make up, karena bagi dirinya dengan make up dapat membuat wajah berbeda, misalkan saja wajah tembem jika dimake up bisa terlihat tirus, selain itu bisa juga menjadikan wajah terlihat lebih cantik.

Dari kecekatannya dalam memoles wajah, bulan lalu, tepatnya tanggal 20 Mei 2018, ia juga membuat Beauty Make Up Class yang diikuti sekitar lima puluh satu peserta.

"Kalau biasanya sih cuma sekadar kelas kecil, privat seperti itu. Ini pertama kalinya saya membuat kelas besar, bahkan saat pendaftaran ditutup masih ada yang mau daftar. Karena tempatnya terbatas, jadi peserta juga harus dibatasi," terang wanita asal Desa Balenrejo Kecamatan Balen ini.

Ibu dua anak ini menuturkan, suksesnya kegiatan tersebut berkat dukungan dari keluarga dan orang di sekitarnya, serta didukung oleh pihak sponsor.

Putri pasangan H. Gatot Hermanto dan Hj. Yuliwidarti kesehariaannya berada di Surabaya, sehingga job yang sering didapatkan tentu di Kota Pahlawan dan luar kota lainnya seperti Madiun, Yogyakarta dan juga terkadang mendapatkan job di Bojonegoro.

Ada suatu hal yang memotivasi dirinya sehingga  beralih menjadi seorang perias. "Jangan takut keluar dari zona nyaman, berani untuk maju, apa yang kita bisa dan kita punya, selagi masih ada kesempatan lakukan yang terbaik," tutup ibunda Alyndia dan Rayyan ini bercerita. [ani/mu]

Tag : Desilia Herman, perias



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat