16:00 . Dituding Bawa Pulang Aset Pemkab, Ini Kata Mas Wawan   |   15:00 . PMII Bojonegoro Kawal Tiga Terdakwa Pendemo Tambang   |   14:00 . PEPC dan Ademos Tanam 1.000 Pohon dan Edukasi Penyiraman Hemat Air Lewat Infused Water   |   13:00 . PEPC Gelar Germas Tanggap Api Edukasi Bahaya Kebakaran   |   07:00 . Cerita Desa Trate Diambil dari Nama Bunga   |   20:00 . Tak Perlu Repot Bawa Dompet, Bisa Bayar Tagihan Hingga Pulsa Lewat BRImo   |   19:00 . Belasan Tahun Warga Kayulemah ini Buka Lapak Buah Semangka, Harganya Murah   |   18:00 . Desa Sugihwaras dari Pelarian Senopati Kerajaan Mataram, Temukan Wanita Sakit Kusta   |   17:00 . Kafilah Bojonegoro Optimis Berprestasi di Ajang MTQ XXX Jawa Timur   |   16:00 . Sebulan Jelang Liga 3 Jatim, Bagaimana Nasib Persibo Bojonegoro?   |   14:00 . Tak Ada Persiapan Liga 3, Supporter Persibo Surati Pj Bupati Bojonegoro   |   13:00 . Rasmi, Keliling Desa Jualan Botok dan Kue Tradisional Penuhi Kebutuhan   |   16:00 . Bertahun-Tahun, Sampah Menumpuk di Bawah Jembatan Kedungadem   |   15:00 . Ziarah Makam Pahlawan Dalam Rangka Menjelang HUT TNI Ke- 78   |   14:00 . SMA N 3 Bojonegoro Peringati Maulid Nabi dengan Khidmat   |  
Tue, 03 October 2023
Jl. KS Tubun, Gang Srinayan No. 3 Kel. Mojokampung Kota Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Tinggal di Lingkungan Penuh Ruang Hijau Hambat Degradasi Kognitif

blokbojonegoro.com | Saturday, 14 July 2018 07:00

Tinggal di Lingkungan Penuh Ruang Hijau Hambat Degradasi Kognitif

Reporter: -
 
blokBojonegoro.com - Berdasarkan riset, tinggal di lingkungan yang memiliki banyak ruang hijau dapat memperlambat penurunan kognitif pada orang tua.
 
Dilansir laman Newsweek, sebuah riset dilakukan para peneliti dari Spanyol. Periset meneliti 6.500 orang di Inggris yang berusia 45-68 tahun.
 
Peserta riset merupakan orang-orang yang bekerja sebagai pegawai negeri.
Untuk mendapatkan hasil yang optimal, riset dilakukan selama 10 tahun dengan dua periode penelitian, yaiitu dari tahun 1997-1999 dan 2007-2009.
 
Dalam riset tersebut, peserta diminta untuk menyelesaikan tes kognitif pada tiga kesempatan.
 
Hal ini dilakukan untuk mengukur faktor memori jangka pendek, kemampuan verbal, dan keterampilan matematika peserta.
 
Penelitian ini juga memakai citra satelit untuk menghitung berapa banyak ruang hijau yang ada di setiap lingkungan masing-masing individu.
 
Carmen de Keijzer, selaku pemimpin riset, mengatakan peserta yang tinggal di lingkungan yang memiliki lebih banyak tumbuhan mengalami penurunan kognitif yang sedikit lebih lambat.
 
Sayangnya, hal ini kurang mendapatkan perhatian. Riset memang ini tidak menyelidiki apakah mengunjungi ruang hijau memiliki kaitan dengan fungsi kognitif.
 
Tapi, adanya ruang terbuka hijau memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan.
 
"Secara umum, ruang hijau bermanfaat bagi kesehatan," papar Keijzer.
 
Oleh karena itu, ia menyarankan kita untuk rajin mengunjungi ruang hijau demi kesehatan.
 
Berdasarkan Prediksi organisasi kesehatan dunia WHO, kasus demensia di dunia akan meningkat dua kali lipat pada tahun 2015-2050.
 
Untuk mengatasinya, diperlukan pemahaman tentang penyebab penurunan fungsi kognitif.
 
"Hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi pembuat kebijakan dan perencana kota,” papar Dr. Payam Dadvand, salah satu periset yang turut serta dalam penelitian ini.
 
"Bukti menunjukkan terpapar faktor lingkungan perkotaan seperti polusi udara dan kebisingan, serta gaya hidup pasif dan penuh tekanan dapat berkontribusi pada penurunan kognitif," kata Keijzer.
 
Sayangnya, riset ini terbatas pada orang-orang ang berprofesi sebagai pegawai negeri, dengan hanya 30 persen dari peserta adalah perempuan dan lebih dari 90 persen dari peserta berkulit putih.
 
Dadvand menyarankan agar ada riset lebih lanjut untuk mengkonfirmasi temuan ini.
 
Penelitian lebih lanjut juga diperlukan untuk memastikan secara definitif ruang hijau menyebabkan perlambatan penurunan kognitif.
 
*Sumber: kompas.com

Tag : Pendidikan, kesehatan, asmara



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat