23:00 . Ziarah, Akhiri KKNT UPN Veteran Jawa Timur di Ponpes Langitan   |   22:00 . Tim Pemadam Bahasi Sisa-Sisa Kebakaran di Kedungadem   |   21:00 . Korsleting Listrik, Rumah Warga Bojonegoro Terbakar, Uang Tunai dan Motor Ludes   |   20:00 . Bupati Bojonegoro Berangkatkan 858 Mahasiswa KKN PINTAR UNUGIRI   |   19:00 . UNUGIRI Berangkatkan 858 Mahasiswa Wujudkan Kemandirian Ekonomi Desa   |   18:00 . Pasukan Tiga Matra TNI Manunggal Membangun Desa   |   17:00 . TMMD 125 Kodim Bojonegoro, Pasukan Tiga Matra Siap Mengabdi di Desa   |   16:00 . Miss Lucy asal Amerika Serikat Ajarkan Anak Bojonegoro Bahasa Inggris   |   13:00 . Selesai Diidentifikasi, Jasad Anjar Diserahkan ke Keluarga   |   12:00 . Ibnu Athaillah, Lulusan Attanwir yang Ukir Prestasi Kaligrafi di Ajang Internasional IRCICA 2024   |   11:00 . Alumni Ponpes Attanwir Juara 3 Kaligrafi Internasional IRCICA di Turki   |   10:00 . Jasad Anjar Warga Kasiman Ditemukan 5 Km dari Jembatan Bandar   |   07:00 . Peserta UMK Academy Naik Kelas Lewat Platform Learning Management System   |   06:00 . Platform Learning Management System, Pertamina Dorong Peserta UMK Academy Naik Kelas   |   00:30 . Tim SAR BPBD Bojonegoro Evakuasi Jenazah Diduga Anjar   |  
Wed, 23 July 2025
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Generasi Milenial Harus Paham Pentingnya Bela Negara

blokbojonegoro.com | Sunday, 09 December 2018 16:00

Generasi Milenial Harus Paham Pentingnya Bela Negara

Reporter: Parto Sasmito

blokBojonegoro.com - Berbagai upaya dilakukan untuk mempertahankan dan memahamkan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan. Sehingga Kementerian Pertahanan RI melakukan sosialisasi pembinaan kesadaran bela negara di Pondok Pesantren Plus Al-Fatimah Kabupaten Bojonegoro, Minggu (9/12/2018).

Dengan begitu generasi milenial dapat memahami pentingnya bela negara. Setidaknya ada seratusan peserta yang juga mengikuti sosialisasi selain para pelajar, juga tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh perempuan, kepala desa dan undangan yang lainnya. "Tujuan khususnya untuk generasi milineal agar memahami tentang kehidupan berbangsa dan bernegara," kata Direktur Bela Negara Direktorat Jenderal Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan RI, Brigadir Jenderal TNI, Tandyo Budi Revitan, S.Sos.

Menurutnya, kegiatan sosialisasi kesadaran bela negara bagi masyarakat Bojonegoro ini bersinergi dengan Komisi I DPR RI, yang dihadiri langsung wakil ketua Komisi I, Bapak Satya Widya Yudha selaku Narasumber dan sekaligus membuka acara. "Melalui kegiatan ini generasi milenial bisa mengetahui tantangan kita ke depan dan juga tugas mereka ke depan," ujarnya.

Pasalnya ia meyakini 15 tahun kedepan mereka (generasi milenial) akan menjadi pemimpin bangsa, apabila mereka masih belum sadar bagaimana dengan berbangsa dan apa tugas mereka. Tentunya kita semua sebagai generasi yang mendahului, akan merasa berdosa apabila tidak dilakukan pemahaman dalam berbangsa dan bernegara.

Dicontohkan Tandyo, ia melihat di pesatren Al-Fatimah ini cukup modern dan nilai-nilai negara sudah ditanamkan kepada mereka. Sehingga yakin, mereka akan siap untuk menerima tantangan ke depan. "Sebagai generasi milenial agar siap untuk menyiapkan dirinya, dari sisi ilmu pengetahuan teknologi dan ilmu berbangsa dan bernegara," ungkapnya.

Sementara itu Wakil Ketua I DPR RI, Satya Widya Yudha, Me., M.Sc meminta kepada Kementerian Pertahanan RI sebagai mitra daripada Komisi I melaksanakan sosialisasi Bela Negara. Termasuk sosialisasi di daerah pemilihan (Dapil) Jawa Timur IX (Bojonegoro-Tuban), mengingat ia sebagai pimpinan di Senayan sudah selayaknya dilakukan sosialisasi bela negera.

"Sosialisasi bela negara itu spektrumnya luas sekali. Kita mengajak masyarakat menyadari apa yang menjadi tujuan-tujuan dari pada founding fathers negara kita. Supaya kita tidak melenceng dan supaya jalan sesuai rel, dan kita masih mengakui 4 kunci utama yaitu mengenai ideologi, UUD, Kesatuan Negara Republik Indonesia dan bagaimana kita menerapkan azas-azas Pancasila," tuturnya.

Pak Satya yang juga politisi Golkar itu juga menambahkan, mengingat pentingnya bela negara karena itulah yang diomongkan oleh pembentuk Negara ini. Supaya masyarakat tidak cuek dan masa bodoh terhadap hal-hal yang sejatinya kita menginginkan supaya mereka memahami dan melaksanakan di kehidupan sehari-sehari.

Terlebih lanjut Pak Satya, bahwa Indonesia itu menerima bonus demokrasi. Bonus demokrasi ini 40 persen dari rakyat kita adalah 16 sampai 32 tahun. Namun ini rawan sekalin kalau kita tidak melakukan sosialisasi bela negera dan arahan-arahan. Dimungkinkan mereka bisa mengikuti aliran-aliran yang ekstrim, sehingga mereka menjadi radikal dan kelompok-kelompok yang melakukan perlawanan terhadap Negara.

"Belum lagi pengaruh medsos (media sosial) sangat luar biasa dampaknya. Nah, bagaimana kita menggunakan medsos dengan baik untuk pendidikan. Maka di dalam undang-undang pengelolaan sumber daya nasional pendidikan kepada sumber daya manusia merupakan kunci," pungkasnya.

Tampak dalam sosialisasi bela negera tersebut, selain pengasuh Ponpes Al-Fatimah, Tamam Syaifuddin juga dihadiri komandan Kodim (Dandim) 0813 Bojonegoro dan kepala Bakesbangpol Kabupaten Bojonegoro. Berbagai materi disampaikan diantaranya empat konsensus dasar kehidupan berbangsa, materi bela negera dan sistem pertahanan semesta, wawasan kebangsaan dan rancangan undang-undang PSDN. [ito/lis]

Tag : negara, bela, generasi



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

  • Tuesday, 22 July 2025 23:00

    KKNT UPN Veteran Jawa Timur

    Ziarah, Akhiri KKNT UPN Veteran Jawa Timur di Ponpes Langitan

    Ziarah, Akhiri KKNT UPN Veteran Jawa Timur di Ponpes Langitan Kegiatan Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Inovasi Pesantren yang dilaksanakan mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur (UPNVJT) berkat kolaborasi erat antara LPPM UPNVJT dan Majelis Al-Muwasholah Baina ‘Ulama Al-Muslimin...

    read more

Lowongan Kerja & Iklan Hemat