20:00 . Tembus Rp100 Ribu Per Kilogram, ‘Enthung Jati’ di Hutan Bojonegoro Diburu Warga   |   18:00 . Pengabdian Dosen Unugiri, Lakukan Pendampingan Penguatan Organisasi untuk Fatayat Bojonegoro   |   17:00 . Kisah Nasabah KUR BRI, Tekuni Usaha Jasa Potong Rambut Madura Masih Tetap Eksis   |   15:00 . QRIS BRI Bantu Ibu Rumah Tangga Penuhi Kebutuhan Harian   |   12:00 . Kontraktor Lokal ini Terus Belajar dan Kerja Keras, Hingga Jadi Andalan Tim Pengeboran Banyu Urip Infill & Clastic   |   08:00 . Bekali KKG MI Malo, Dosen Unugiri Berikan Pendampingan Pembuatan E-Modul dan Formative Assessment Tools   |   16:00 . Berkat KUR, Pasutri Ini Sukses Bisnis Hasil Olahan Rumah   |   15:00 . Realisasi Dana Desa di Bojonegoro Capai 97.81 Persen   |   14:00 . Bertekad Bantu Warga, Kepala Desa di Bojonegoro Sukses Jadi Agen BRILink Jawara   |   13:00 . Perluas Dukungan Lingkungan Akademik, Hulu Migas Hadir di Pameran SINOX-01   |   22:00 . Survei ARCI: Elektabilitas Wahono-Nurul 75,5%, Teguh-Farida 19,6%   |   21:00 . Tingkatkan Derajat Kesehatan Pekerja Lewat Program Atraktif, Pertamina EP Cepu Catatkan Rekor Muri   |   20:00 . Gebyar Milenial dan Gen Z Bojonegoro Berlangsung Meriah   |   18:00 . Tim Pemenangan Teguh-Farida Akui Tak Tahu Kampanye ‘Bojonegoro Klunting’ di Kepohbaru   |   16:00 . Kampanye Hari Terakhir Pilbup Bojonegoro Berujung Ricuh, Warga Saling Lempar Batu   |  
Tue, 26 November 2024
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Seminar Problematika Petani Hutan

Banyak Desa Kawasan Hutan di Bojonegoro Susah Diakses

blokbojonegoro.com | Monday, 10 December 2018 14:00

Banyak Desa Kawasan Hutan di Bojonegoro Susah Diakses

Kontributor:  Candra Kurniawan

blokBojonegoro.com - Dalam acara Seminar Nasional Problematika Petani Hutan; Pendidikan dan Agraria, Ketua Society Education Centre (SEC) Bojonegoro, Parto Sasmito menjelaskan, luas dataran di Bojonegoro 238.402 Km2. Di dalamnya, ada 93 ribu ha atau 43 % adalah kawasan hutan.

Dari kawasan hutan itu, banyak desa-desa yang susah diakses. Bahkan, antara dusun dengan pusat pemerintahan desa jaraknya juga jauh. "Rata-rata antara dusun sampai ke pusat desa atau sampai ke desa lainnya ada sekitar 7 sampai 10 kilometer. Jalannya pun susah diakses karena badan jalan banyak bebatuan dan masih tanah," kata Parto.

[Baca juga: Mencari Solusi Problematika Petani Hutan, SEC Gelar Seminar ]

Dari pengalamannya saat tugas di lapangan dan menginap di desa-desa di tengah hutan, hampir setiap desa di pinggiran wilayah Kabupaten Bojonegoro kondisinya sama. Beberapa desa di antaranya, adalah Dusun Sekonang, Desa Soko, Kecamatan Temayang; Dusun Kenongorejo, Desa Sambongrejo, Kecamatan Gondang; Dusun Malangbong, Desa Panjang, Kecamatan Kedungadem; Dusun Mboti, Desa Turi, Kecamatan Tambakrejo; Desa Ngelo, Kecamatan Margomulyo; Desa Beji, Kecamatan Kedewan; Dusun Kaliwekas, Desa Bobol, Kecamatan Sekar.

"Susahnya akses ini, juga berpengaruh pada pendidikan masyarakat di sana. Rata-rata lembaga pendidikan formal sampai SMP atau di bawahya," imbuhnya.

Acara seminar ini, dibuka oleh Kepala Dinas Pertanian, Ahmad Djupari. Hadir pula dalam kesempatan itu para narasumber, di antaranya ada Anggota DPRD Bojonegoro, Anam Warsito, Wakil Administratur Perhutani KPH Bojonegoro Slamet Juwanto, Aliansi Gerakan Reforma Agraria (AGRA) Indonesia Lukito dan Akademis dari UINSA Surabaya Nuril Huda, serta dimoderatori oleh Agus Salim. [can/ito]

Tag : sec, agra, perhutani, bojonegoro, seminar



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat