blokbojonegoro.com | Friday, 01 February 2019 20:00
Reporter: Parto Sasmito
blokBojonegoro.com - Sebanyak 8 orang pelaku usaha kecil di wilayah Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro menerima peralatan usaha dari operator minyak dan gas bumi (migas) Lapangan Banyuurip, ExxonMobil Cepu Limited (EMCL), Jumat (1/2/2019) siang.
Bertempat di Balai Desa Ringintunggal, Kecamatan Gayam, acara serah terima peralatan dihadiri perwakilan kecamatan, kepala desa, tokoh masyarakat serta 8 penerima manfaat dari 7 desa.
Para pelaku usaha yang menerima peralatan itu dari kelompok maupun pribadi, di antaranya yang menjalankan usaha kerajinan bambu di Desa Beged, pengrajin batik di Mojodelik, penjual olahan makanan di Mojodelik, penjual olahan makanan karang taruna Ringintunggal, pedagang kopi di Begadon, jasa sablon di Desa/Kecamatan Gayam, serta kelompok pembuat pupuk di Desa Jelu dan ternak kambing karang taruna Desa Tengger, Kecamatan Gayam.
Salah satu penerima manfaat, Aditya yang menjalankan usaha bersama karang taruna di Desa Tengger, Kecamatan Ngasem menyampaikan terimakasih atas bantuan peralatan dari EMCL berupa alat pencacah untuk pakan ternak kambing.
Adit mengatakan, alat itu bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan pakan ternak yang saat ini jumlahnya ada 30 ekor kambing. Biasanya, peternak mencari pakan di dalam hutan sekitar 1 km dari desa dengan mengendarai sepeda motor. Saat musim hujan, akses masuk hanya bisa jalan kaki, sehingga susah untuk mendapatkan pakan.
"Dengan alat cacah ini, mengolah pakan untuk ternak lebih banyak. Ada 3 yang bisa diolah, yakni rumput, kulit kacang dan bonggol jagung. Selain untuk ternak kami, cacah dari limbah menjadi tepung itu bisa untuk pakan ternak warga seperti kelinci maupun yang lain," papar Adit yang sudah mulai menjalankan usaha ternak bersama karang taruna sejak tahun 2017 itu.
Berbeda dengan penerima manfaat dari Desa Ringintunggal Kecamatan Gayam. Nur Hasyim mengaku mulai menjalankan usaha di bidang angkringan yang dikelola Karang Taruna Djoko Tole desa setempat, sejak akhir tahun 2017 dengan omset awal Rp300 ribu per hari, kini sudah mencapai 2 sampai 3 juta rupiah setiap harinya.
"Bantuan rombong display makanan diharapkan bisa lebih menunjang kegiatan jual beli di angkringan kami, sehingga menambah pendapatan," papar Nur Hasyim.
Kepala Desa Ringintunggal, Pandil mengapresiasi dukungan kepada para pemuda di desanya. Kelompok usaha Karang Taruna Desa Ringintunggal memang tergolong maju. Usaha makan minuman yang dikelola mereka selalu laris.
“Para pemuda ini kan sudah punya kemauan, juga ada kemajuan. Ditambah dukungan EMCL. Maka makin majulah usaha mereka,” ujar Pandil.
Perwakilan dari EMCL, Ichwan Arifin yang menyerahkan peralatan usaha itu menyampaikan, mereka yang terpilih mendapatkan peralatan, dengan kreteria mempunyai usaha yang sudah dan masih berjalan, terlibat aktif di kegiatan sosial di desa. "Serta sosok pemuda yang bisa menginspirasi," ungkapnya.
Ichwan menambahkan, kegiatan ini, adalah bagian dari upaya ExxonMobil menjaga hubungan baik dengan masyarakat sekitar, walaupun tugas pokok ExxonMobil adalah melakukan kegiatan project. "Kami berharap dan kami akan bangga apabila kontribusi peralatan ini bisa dimanfaatkan dan dirawat dengan baik oleh pelaku usaha. Sehingga usaha yang selama ini berjalan bisa berkembang lebih baik ke depan," harapnya. [ito/lis]
Adapun jenis peralatan yang diberikan oleh EMCL kepada pelaku usaha, di antaranya:
1. Kerajinan anyaman bambu di Desa Beged: kompresor, bor duduk 16mm dan mesin mata bor.
2. Ternak kambing karang taruna Desa Tengger: mesin pencacah rumput 6,5pk
3. Pengrajin batik mojodelik: peralatan batik (alat cap batik, canting dan malam)
4. Penjual olahan makanan karang taruna Ringintunggal: Rombong display makanan
5. Pedagang kopi Begadon: Mesin sangrai kopi kecil
6. Jasa sablon Gayam: peralatan sablon
7. Produksi pupuk organik: peralatan produksi
8. Penjual olahan makanan Mojodelik: kompor besar, blender/juicer, dan hand sealer
Tag : bantuan, emcl
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini
Loading...