Sugeng Bahagijo Go DPR RI
Bojonegoro-Tuban Perlukan Banyak BLK Komunitas
blokbojonegoro.com | Wednesday, 06 February 2019 08:00
Reporter: Parto Sasmito
blokBojonegoro.com - Penguatan lapangan kerja terus digalakkan pemerintah, salah satunya dengan dibentuknya Balai Latihan Kerja (BLK) komunitas seperti halnya di pondok pesantren. Hal ini penting dilakukan, termasuk di Kabupaten Bojonegoro dan Kabupaten Tuban.
Caleg DPR RI, Sugeng Bahagijo menyebut, Presiden RI, Bapak Jokowi akhirnya memutuskan tambahan alokasi anggaran Kementerian Tenaga Kerja (Kemnaker) sebsar Rp1 triliun. Anggaran tersebut dialokasikan untuk membangun 1000 BLK Komunitas, yang arti komunitas di sini di antaranya Pondok Pesatren.
"Jika setiap BLK Komunitas per tahun menghasilkan 100 lulusan, maka per tahun semua BLK akan meloloskan 100 ribu SDM terampil. Sebuah tambahan akses peluang pelatihan kerja yang besar di tengah macetnya kapasitas latih BLK pemerintah dan swasta," katanya.
Kang Sugeng, panggilan Sugeng Bahagijo menjelaskan, keputusan ini tidak mudah karena Menaker RI, Hanif Dhakiri perlu melalukan advokasi kebijakan kepada DPR dan Kemenkeu. Padahal tahun 2017 disetujui, tetapi dimulai dengan membangun 50 buah BLK Komunitas, sedangkan tahun berikutnya ditambah lagi dengan 75 BLK dan akhirnya tahun 2019, Presiden memutuskan 1000 titik akan dibangun BLK Komunitas dengan Biaya per BLK sebesar Rp1 miliar.
"Bagaimana dengan Bojonegoro? Jika tidak ada aral melintang, tahun 2019 Pemerintah Pusat lewat Kemnaker akan membangun 10 sampai 15 BLK di Bojonegoro dan jumlah yang kurang lebih sama di Tuban," jelasnya.
Menurut Kang Sugeng, yang juga Direktur Eksekutif International NGO Forum for Indonesia (Infid), mengapa BLK Komunitas penting ?. Alasan pertamanya, tentu untuk membuka akses lebihan bagi kesempatan pelatihan kerja. Tidak saja bagi anak muda di Ibu Kota Kabupaten, tetapi di kota kecamatan aksesnya lebih luas.
Kedua lanjut Kang Sugeng, BLK Komunitas menjadi jawaban bagi keterbatasan tenaga dan waktu pemerintah, karena BLK Komunitas di pondok-pondok pesantren dapat melengkapi peran pemerintah pusat dan pemerintah daerah. "Sebab dengan lahan yang disediakan Ponpes dan tenaga pelatihan serta tradisi pelayanan pendidikan Ponpes," ujarnya.
Ditambahkan, yang ketiga, dengan berbagai kejuruan yang disediakan itu antara lain jurusan bahasa, IT, mengelas, menjahit, industri kreatif dan lain-lain, maka BLK akan lebih mendekatkan diri dengan kebutuhan warga. Termasuk alasan keempat, BLK Komunitas memperlihatkan bukti negara hadir dan komitmen pemerintah Jokowi kepada fokus SDM, melalui BLK Komunitas secara perlahan peran negara menjadi lebih aktif dan peduli.
"Sudah waktunya bagi Pemda Bojonegoro dan Tuban untuk mengikuti kiprah dan komitmen Pak Jokowi. Melalui menggeser negara pasif menjadi negara aktif dengan cara menyediakan dukungan kebijakan program dan anggaran bagi pelatihan kerja," imbuhnya.
Kang Sugeng menandaskan, komitmen Presiden Jokowi dan Menaker Hanif Dhakiri untuk anak muda dan angkatan kerja perlu berlanjut dan dilanjutkan. "Hanya dengan begitu Indonesia akan maju mandiri sejajar dengan negara negara lain," pungkasnya. [ito/lis]
Tag : blk, komunitas, kemenaker
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini