06:00 . Gelar Muskab, Setyawan Mubayinan Kembali Terpilih Jadi Ketua Pengkab TI Bojonegoro   |   21:00 . Muhammadiyah Bojonegoro Serukan Pilih Cabup yang Bersedia Dengar Suara Rakyat   |   19:00 . Dipindah ke Lapas Bojonegoro, Napi Teroris Dikawal Ketat Densus 88 AT Polri   |   16:00 . Gebyar Milenial dan Gen Z, Acara untuk Generasi Muda Bojonegoro   |   14:00 . Tim PkM Dosen UNUGIRI Berikan Pendampingan P5 dan PPRA di Lembaga Pendidikan   |   13:00 . Wujudkan Lansia Bermartabat, PD 'Aisyiyah Bojonegoro Gelar Lokakarya Kelanjutusiaan   |   12:00 . Tim KKN 44 UNUGIRI Observasi di Desa Grabagan   |   06:00 . Menilik Pasukan Kopi Rakyat Jelita Pada Kompetisi Nyethe Rokok Kenduri Cinta 2 Wahono-Nurul   |   21:00 . Barisan Muda Bangga Bojonegoro Siap Menangkan Wahono-Nurul   |   20:00 . Setyo Wahono ajak Ketum PP.Ansor, Addin Jauharudin Bermain Fun Badminton   |   19:00 . Empat Kades Terdakwa Korupsi Pembangunan Jalan di Bojonegoro Dituntut 5 Tahun Penjara   |   18:00 . Diduga Tak Sesuai Spesifikasi, Dua Pembangunan Jalan di Bojonegoro Disidik Kejaksaan   |   17:00 . Judi Online Sebabkan 978 Pasangan di Bojonegoro Cerai   |   16:00 . Jumping Teknologi, Wenseslaus Manggut: Tantangan dan Peluang Industri Media Digital   |   15:00 . Suwarjono: Media Lokal saat ini Tidak Baik-baik Saja, Inilah Tantangan di Tengah Digitalisasi   |  
Fri, 22 November 2024
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Turun-temurun Produksi Pindang di Sraturejo

blokbojonegoro.com | Tuesday, 26 February 2019 12:00

Turun-temurun Produksi Pindang di Sraturejo

Kontributor: Maulina Alfiyana

blokBojonegoro.com - Di Desa Sraturejo, Kecamatan Baureno, Kabupaten Bojonegoro Jawa Timur, ternyata banyak dari warganya yang memproduksi ikan asin jenis pindang.

Hampir setiap dusun yang ada di desa tersebut, pasti ada beberapa warganya yang membuka usaha produksi pindang.

"Menggeluti usaha produksi ikan pindang ini sudah turun-temurun bersama keluarga," ungkap Sumining salah satu warga yang menggeluti usaha produksi pindang.

Sumining menjelaskan, ia memproduksi ikan pindang sudah sejak tahun 1984 silam. Ia menceritakan, sebelum memproduksi ikan asin, ia sempat menjajal usaha ikan asap selama lima tahun. Namun, dirasa kepulan asap yang keluar saat sedang proses mengolah ikan membuat polusi di sekitar lingkungannya, kemudian ia berganti memprosuksi ikan pindang hingga sekarang.

"Selain menimbulkan polusi udara, ikan pindang harganya lebih terjangkau dibandingkan harga dari ikan asap, serta lebih laris di pasaran. Dan dari penggolahan ikan asap pun cukup menguras tenaga, sedangkan pindang hanya tinggal direbus selama lima jam saja sudah langsung jadi," paparnya, Selasa (26/2/2019).

Ikan pindang yang diproduksinya ada tiga macam yakni tongkol, salem dan layang. Serta tak tanggung-tanggung, dalam setiap harinya ia dapat menjual 7 kuintal ikan pindang dan untuk ikannya sendiri dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Tuban.

"Setelah membeli ikan dari TPI, ikan tersebut langsung masuk ke tahap perebusan selama lima jam, setelah itu akan diambil oleh para tengkulak dan diambil pedagang dari pasar-pasar yang ada di wilayah Bojonegoro," pungkasnya.

Hal senada juga diungkapkan oleh Muharji yang juga salah seorang pengusaha ikan pindang di Sraturejo. Setiap harinya ia juga memproduksi ikan pindang.

Sama halnya dengan Sumining, ia juga memproduksi tiga jenis ikan pindang. Ia menjualnya perkilo dipatok dengan harga bervariasi, yakni jenis layang Rp17.000, tongkol Rp15.000, salem Rp20.000.

"Yang paling laris di pasaran yakni pindang yang berjenis layang, karena ukurannya yang sedang dan rasanya cenderung lebih asin disukai oleh masyarakat," tuturnya. [lin/mu]

Tag : ikan asap, ikan asin, ikan pindang, produksi ikan



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat