Gerakan Pengendalian Penggerek Batang Disperta Lanjut di Balen
blokbojonegoro.com | Wednesday, 26 June 2019 09:00
Pengirim: Iskak Riyanto *
blokBojonegoro.com - Pagi yang cerah, waktu menunjukan pukul 07.00 WIB, sejumlah petani sambil membawa tangki semprot berkumpul di depan Balai Desa Sekaran, Kecamatan Balen Kabupaten Bojonegoro. Mereka dengan penuh perhatian mendengarkan arahan Kordinator Petugas POPT-PHP Kabupaten Bojonegoro, Lilik Suharto cara mengendalikan Penggerek Batang (PB) sesuai konsep Pengendalian Hama Terpadu (PHT).
"Kunci sukses pengendalian Penggerek Batang adalah pengamatan rutin di sawah. Agar tepat sasaran saat menyemprot, kita perhatikan mulai adanya adanya penerbangan Kaper dan peletakan kelompok telur. Perlu diketahui satu kelompok telur Kaper bisa menetas 150-200 ekor ulat yang menyerang tanaman padi. Pada saat penetasan inilah saat yang pas dilakukan penyemprotan dengan insektisida kimia," kata Lilik.
Menurut Lilik lagi, sebenarnya sesuai konsep PHT penggunaan insektisida kimia adalah cara yang terakhir. Pengendalian OPT yang baik adalah dengan budidaya tanaman sehat, penggunaan varietas tahan, pengendalian hayati, pengendalian fisik/tehnik, baru terakhir penggunaan pestisida kimia.
"Untuk pengendalian hama Pengerek Batang sejak awal sangat dianjurkan penggunaan pupuk organik yang cukup agar tanaman padi menjadi lebih sehat dan lebih tahan dari serangan OPT, pelestarian musuh alami Trichograma untuk parasit telur kaper, penyemprotan agent hayati Beauveria Bassiana, dan penanaman Refugia.
Pagi ini, Senin (24/6/2019) setelah dari Kecamatan Kapas, Dinas Pertanian Bojonegoro melanjutkan gerakan pengendalian Penggerek Batang bersama petani di Kecamatan Balen yang meliputi Desa Sekaran, Kedungdowo dan Sarirejo. Sedang Desa Mulyorejo, Prambatan dan Pilanggede dilaksananakan hari Selasa (25/6/2019).
Bambang Harnowo, Kepala Desa Sekaran menyambut positif kegiatan gerakan pengendalian Penggerek Batang di desanya.
"Selain petani kami diberi bantuan insektisida, mereka juga mendapatkan bimbingan tehnis yang benar cara pengendalian Sundep Beluk sesuai konsep PHT yang ramah lingkungan," kata Bambang.
Bambang menambahkan, kedepanya kami tetap selalu minta pendampingan kepada Dinas Pertanian untuk petani desa kami agar mereka bisa berusaha tani sesuai ilmu pertanian yang selalu berkembang, dengan prinsip biaya hemat produksi tetap meningkat.
"Mewakili para petani, kami mengucapkan terimakasih kepada Dinas Pertanian Bojonegoro, Kordinator Petugas POPT-PHP Bojonegoro, Petugas POPT-PHP, Korluh dan PPL Kecamatan Balen yang sudah berkenan hadir di desa kami," kata Bambang lagi. [lis]
*PPL Disperta Bojonegoro
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini