Disperta Tumbuhkan Kelompok Tani Wanita Baru
blokbojonegoro.com | Saturday, 06 July 2019 09:00
Pengirim: Iskak Riyanto*
blokBojonegoro.com - Kelompok Tani Wanita (KTW) mempunyai peranan yang strategis sebagai mitra penyuluh pertanian dalam alih teknologi pertanian di perdesaan. Selain itu juga ikut serta dalam usaha meningkatkan perekonomian keluarga di sektor pemenuhan pangan.
Agar ibu-ibu bisa ikut mengambil peran tersebut, Dinas Pertanian Bojonegoro pada tahun 2019 ini menumbuhkan KTW baru, diantaranya KTW Dewi Sri di Desa Bulaklo Kecamatan Balen.
KTW yang diketuai oleh Waliyatun Nahdliyah itu mengawali pertemuan rutin yang dihadiri oleh Kasi Sumber Daya Manusia (SDM) Dinas Pertanian Bojonegoro, Joko PW dan PPL Kecamatan Balen di Balai Desa setempat, Kamis (4/7/2019).
Dalam pengarahanya Joko PW banyak mengupas keberhasilan dan kemajuan KTW yang sudah lama berdiri, diantaranya KTW Putri Tani dari Baureno dan KTW Srikandi dari Gondang yang mempunyai banyak produk olahan pertanian.
"Wanita tani, bila mau mengolah hasil pertanian bisa mendapatkan keuntungan sampai 70%. Contoh tanaman Waluh saat panen harga murah, tetapi kalau diolah menjadi EggRoll Waluh harga menjadi mahal. Selain itu Menyok (singkong) saat panen harganya hanya Rp1.000 atau Rp2.000/kg, tetapi kalau diolah menjadi Menyok keju harganya menjadi Rp12.000 bahkan lebih," terang Joko PW yang juga seorang mubaliq itu.
Selain itu, lanjut Joko PW, peran wanita tani bisa memanage (mengatur) pekarangan rumah sehingga bisa produktif. Pengolahan limbah atau sampah keluarga bisa diarahkan pendirian Bank sampah. Di Bulaklo harus ada icon yang bahan bakunya dari desa setempat, seperti Desa Bulu yang punya produk Bawang goreng, dan lain-lain.
"Secara umum peran seorang wanita tani bisa menambah penghasilan keluarga dari sektor pertanian," tambah Joko PW lagi saat mengakhiri pengarahanya.
Sementara itu, seksi budidaya pekarangan KTW Dewi Sri, Hartutik dan anggota mengaku sangat tertarik dengan paparan Joko PW, yang juga banyak mengasuh acara pertanian di radio itu.
"Sangat inspriratif, semoga kedepan KTW kami bisa seperti KTW yang sudah lama eksis," kata Hartutik.
Hartutik menambahkan lagi, untuk meningkatkan SDM anggota tani wanita ia berharap ada kerja sama dengan pihak terkait untuk memberi pelatihan pengolahan hasil pertanian dan pemasarannya. Juga penyuluhan teknis pemanfaatan pekarangan.
*PPL Disperta Bojonegoro.
Tag : disperta, kelompok tani wanita, petani, pertanian
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini