Jl. KS Tubun, Gang Srinayan No. 3 Kel. Mojokampung Kota Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Anggaran Droping Air Bersih Habis, BPBD Gunakan Anggaran Pemprov

blokbojonegoro.com | Friday, 27 September 2019 11:00

Anggaran Droping Air Bersih Habis, BPBD Gunakan Anggaran Pemprov

Reporter: M. Safuan

blokBojonegoro.com - Kemarau panjang yang masih melanda Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, membuat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro masih terus melakukan dropping air ke desa yang kesulitan air bersih, meski anggaran yang disediakan untuk bantuan air bersih sudah habis sejak awal September.

"Anggaran yang disediakan untuk bantuan air bersih ke warga yang terdampak kekeringan sudah habis sejak tanggal 9 September lalu," ungkap Kepala BPBD Bojonegoro, Umar Ghoni.

Meski begitu, droping air bersih ke desa masih terus berjalan, menggunakan anggaran bantuan dari Provinsi Jawa Timur.

Masih kata Umar, distribusi air bersih yang dilakukan BPBD Bojonegoro sudah dimulai sejak tanggal 23 Juli sampai dengan hari ini 27 September, dan telah mendistribusikan 641 rit yang rinciannya 500 rit air bersih APBD Pemerintah Kabupaten Bojonegoro mulai 23 Juli sampai dengan 13 September.

"Sedangkan sisanya hingga kini droping air masih dilakukan dengan menggunakan anggaran APBD Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim)," beber Umar Ghoni kepada blokBojonegoro.com.

Terpisah, Kasi Kebencanaan, BPBD Provinsi Jawa Timur, Yanuar Rahmadi mengungkapkan, memang Pemprov Jatim memberikan bantuan anggaran  droping air kepada BPBD Bojonegoro sejak September hingga kondisi darurat kekeringan usai.

"Hingga 26 September 2019, bantuan droping air yang telah disalurkan oleh BPBD Provinsi mencapai 141 rit," bebernya.

Dari data yang diperoleh blokBojonegoro.com,
distribusi air bersih yang sudah disalurkan rinciannya adalah untuk warga di 62 desa di 18 kecamatan dengan total 691 rit. Adapun 62 desa dari 18 kecamatan itu seperti Desa Pejok dan Sidomukti Kecamatan Kepohbaru, Desa Ngeper Kecamatan Padangan, Desa Kedungsari, Bakulan, Pandantoyo dan Kedungsumber Kecamatan Temayang.

Selanjutnya, Desa Bareng, Siwalan, Panunggalan, Jatitengah, Panemon dan Sugihwaras Kecamatan Sugihwaras, Desa Gamongan, Malingmati, Mulyorejo, Kalisumber Kecamatan Tambakrejo, Desa Sugihwaras, Luwihaji dan Nganti Kecamatan Ngraho, Desa Sukowati dan Sambiroto Kecamatan Kapas, Desa Pelem dan Donan Kecamatan Purwosari, Desa Tlogohaji, Sumberharjo, Kayulemah, Teleng, Butoh dan Karangdinoyo Kecamatan Sumberrejo.

Kemudian Desa Kasiman, Sambeng dan Ngaglik Kecamatan Kasiman, Desa Sumberjokidul dan Sidodadi Kecamatan Sukosewu, Desa Kolong, Ngasem, Butoh, Bareng, Jampet, Trenggulunan, Ngadiluwih dan Tengger Kecamatan Ngasem, Desa Ngumpakdalem dan Sumodikaran Kecamatan Dander, Desa Sengon dan Bondol Kecamatan Ngambon, Desa Ketileng Kecamatan Malo, Desa Sumberbendo dan Ngorogunung Kecamatan Bubulan, Desa Jamberejo, Ngrandu, Tumbrasanom, Pejok, Kesongo Kecamatan Kedungadem, dan Desa Beji Kecamatan Kedewan.[saf/mu]

Tag : bpbd, kekeringan, kemarau



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini