Disdikda Akui Atap Plafon Salah Satu SDN di Kecamatan Ngraho Ambrol
blokbojonegoro.com | Wednesday, 13 November 2019 19:00
Reporter: M Safuan
blokBojonegoro.com- Kabar ambruknya atap plafon SDN Luwihaji 02 Kecamatan Ngraho, memang diakui oleh pihak Dinas Pendidikan (Disdik) Bojonegoro. Beruntung saat kejadian tersebut tidak ada korban, pasalnya plafon yang ambruk tersebut berada disalah satu kelas disekolah tersebut.
"Memang ada laporan SDN Luwihaji yang ambruk, bahkan saat ini, Rabu (13/11/2019) Kabid SD tengah melihat ke SD tersebut," ucap Plt Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Bojonegoro, M Khuzaini.
Lanjut ia, bangunan plafon SDN yang ambruk tersebut merupakan bangunan lama, dimana bangunan tersebut direhabilitasi atau dibangun sekitar tahun 2009 lalu. Bahkan ambruknya bangunan itu juga telah dianggarkan dan pembangunannya akan dilakukan pada 2020 mendatang oleh Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Cipta Karya (DPKPCK) Bojonegoro.
"Untuk pembangunan gedung SDN Luwihaji ditangani oleh DPKPCK," tandas Khuzaini.
Saat disinggung terkait pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) usai kejadian itu? Khuzaini menjelaskan proses KBM terus dilaksanakan sperti biasa dan proses pembelajarannya masih dilaksanakan di kelas yang tidak terkena dampak.
"KBM tetap dikelas, hanya saja satu ruang kelas digunakan untuk 2 kelas yakni dengan cara satu kelas itu diberi pembatas," ucap Khuzaini.
Dari data yang dihimpun blokBojonegoro.com ambruknya salah satu plafon ruang kelas SDN 02 Luwihaji Kecamatan Ngraho, terjadi Jumat (8/11/2019) lalu terjadi pada pagi hari, beruntung tidak ada korban, pasalnya saat kejadian itu guru maupun siswa berada diluar kelas. Melihat kejadian itu guru dan siswa cukup prihatin karena plavon ruang kelas tiba- tiba ambrol dan dinding kelas retak tanpa sebab karena saat itu tidak ada angin atau hujan yang terjadi. [saf/lis]
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini