20:00 . Derita Petani Tembakau di Bojonegoro, Ratusan Hektar Gagal Panen, Rugi Puluhan Miliar   |   19:00 . Suasana Memanas Warnai Uji Coba Operasional Pabrik Pengolahan Tembakau PT Sata Tec Indonesia   |   18:00 . Ajuan Uji Operasional PT Sata Tec Dimediasi Wakil Bupati, Warga Sukowati Sampaikan Keluhan dan Harapan   |   17:00 . Gubernur Khofifah Bakal Launching Koperasi Merah Putih Se-Jatim di Bojonegoro   |   13:00 . Bawa Pulang 12 Medali, UKM Pagar Nusa UNUGIRI Harumkan Nama Kampus di KEJURCAB 1 Bojonegoro   |   12:00 . Disnakertrans Jatim Buka Pelatihan Vokasi Plus Barista Kafe untuk Korban PHK di UPT BLK Bojonegoro   |   11:00 . WIDAMA Magetan dan PDKB Bojonegoro Wisata Bersama   |   10:00 . Catat Tanggalnya, NU Fest 2025 dan Pelantikan Bersama PCNU Bojonegoro   |   09:00 . Wisata Bersama, WIDAMA Magetan dan PDKB Bojonegoro Jalin Silaturahim   |   08:00 . Hore..! Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor 2025   |   06:00 . Gelar Operasi, Kapolres Bojonegoro Ingatkan Anggota Tak Lakukan Pungli   |   20:00 . Digelar Dua Pekan, Ini Sasaran Operasi Patuh 2025 di Bojonegoro   |   19:00 . Bupati Bojonegoro Berangkatkan 792 Mahasiswa KKN TK Unigoro, Fokus Optimalisasi Potensi Desa untuk Geopark Berkelanjutan   |   18:00 . Bangganya Kemenag Bojonegoro, Tiga Siswa MI Bersinar di PORSENI Jatim 2025   |   17:00 . Tawarkan Pendidikan Berstandar Internasional, Hibatullah IIBS Hadir di Bojonegoro   |  
Tue, 15 July 2025
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Pegawai Kemenag yang Hobi Pertanian (2)

Demi Kesehatan Orang Tuanya, M. Nafi' Tanam Padi Organik

blokbojonegoro.com | Sunday, 01 December 2019 17:00

Demi Kesehatan Orang Tuanya, M. Nafi' Tanam Padi Organik

Pengirim : Iskak Riyanto*

blokBojonegoro.com - Di dalam kehidupanya manusia tidak bisa terlepas dari sektor pertanian, baik secara langsung atau tidak. Produksi pertanian dengan arti luas merupakan kebutuhan primer yang mereka konsumsi sehari-hari.

Sebagai orang yang ikut campur dalam proses produksi pertanian bisa dilakoni oleh siapa saja. Baik yang pekerjaan utama sebagai petani atau mempunyai profesi lain, asal mau dan mampu.

[Baca juga: Imam Sudibyo, Pemandu Siar Dialog Pertanian Minggu Pagi ]

Salah satunya adalah M. Nafi' yang bertempat tinggal di Desa Balenrejo, Kecamatan Balen, Kabupaten Bojonegoro. Sebagai PNS di kantor Kemenag Kabupaten Bojonegoro yang super sibuk, ia juga menekuni pertanian organik atau pertanian yang ramah lingkungan saat hari Sabtu dan Minggu.

"Di sawah saat jam kerja di kantor libur, sekalian berolah raga mencari keringat," katanya.

M.Nafi' mengatakan bahwa bahan pangan organik dewasa ini mulai banyak diburu konsumen sebagai makanan sehat. Budidaya pertanian yang ramah lingkungan ini juga mulai banyak dilakukan petani. Ia juga termotivasi menanam padi organik karena orang tuanya yang sudah sepuh, perlu mengonsumsi makanan yang sehat atau organik.

"Disebut ramah lingkungan karena dalam budidayanya tidak menggunakan pupuk dan pestisida kimia. Semua menggunakan pupuk dan pestisida alami atau organik yang tidak mencemari tanah, air dan tidak membawa residu kimia," ulasnya.

Di desa kelahiranya, Desa Pilanggede, Kecamatan Balen pada musim tanam II ini M. Nafi' menanam padi berbagai varietas, mulai inpari 32, Sidenuk, dan padi hitam. Saat ini berumur 38 hari setelah tanam. "Musim tanam II ini menanam di Pilanggede dengan sumber airn dari sungai bengawan Solo. Insya Allah di musim hujan akan tanam juga di Balenrejo," jelasnya.

Di sawah yang luasnya 6.200 M2 sebagai pupuk dasar ia semprot kompos macak-macak dan pupuk organik cair sebanyak 120 liter. Selain itu Trichoderma, Mol Bonggol Pisang, dan Bakteri Photosintesis juga ia masukan. Semua alami dan semua racikanya sendiri.

"Sebenarnya kalau ingin hasil panen maksimal harusnya diberi kompos 14 ton/hektar yang ditebar setelah bajak pertama. Sementara saya musim ini belum bisa melakukanya," jelasnya lagi.

Di rumahnya semua sarana produksi pertanian (saprotan)sudah disiapkan sejak awal. Semua diracik waktu malam hari atau hari Sabtu, Minggu saat kantor libur.

"Kompos padat ada 300 kilogram, kompos cair 150 liter, pupuk organik cair vegetatif 200 liter, Booster 20 liter, ZPT 90 liter, dan dekomposer 150 liter," sambungnya.

Kepada para petani M. Nafi' berpesan agar selalu menjaga kelestarian lingkungan dengan memanfaatkan alam sekitar sebagai bahan pembuatan pupuk organik, baik pupuk organik cair (POC) atau pupuk organik padat (POP) menuju petani mandiri, sehingga kesejahteraan semakin meningkat dan juga naiknya nilai tukar petani.

*PPL Disperta Bojonegoro

Tag : kemenag, pns, pertanian



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

  • Monday, 07 July 2025 21:00

    IPNU dan IPPNU

    LAKMUD, IPNU-IPPNU Temayang Tanam Pohon

    LAKMUD, IPNU-IPPNU Temayang Tanam Pohon Dalam rangkaian kegiatan Latihan Kader Muda (LAKMUD) Pimpinan Anak Cabang (PAC) IPNU-IPPNU Temayang, digelar sebuah aksi nyata peduli lingkungan. Yakni, diwujudkan dengan penanaman pohon alpukat. Acara berlangsung, Senin, (7/72025) di...

    read more

Lowongan Kerja & Iklan Hemat