18:00 . Empat Nyawa Meregang Selama Ops. Ketupat 2025, Polres Bojonegoro Klaim Nihil   |   17:00 . Ijazah Siswa SMA Negeri Bojonegoro Diduga Ditahan Karena Tunggakan SPP   |   15:00 . Diskusi Dandim dan Kabulog Cabang Bojonegoro Bahas Ketahanan Pangan   |   13:00 . BMKG Prediksi Bojonegoro Mulai Kemarau Akhir April, Puncaknya Agustus   |   12:00 . Solid, Gebyar Sholawat Warnai Halal Bihalal IPNU IPPNU Korcam Purwonegoro Bojonegoro   |   10:00 . Presiden Prabowo Teken Inpres, RI Tutup Keran Impor Beras   |   18:00 . Harga Gabah di Bojonegoro Anjlok Hingga Rp 5100, Petani Menjerit Minta Pemerintah Bertindak   |   17:00 . Bulog Bojonegoro Sebut Lampaui Target Serapan Gabah   |   17:00 . Mudik Makin Mudah Lewat Fitur BRImo Pemesanan Tiket Kapal Laut   |   13:00 . Halal Bihalal Semarakkan Hari Pertama Masuk Sekolah di SD Muhammadiyah 3 ICP Sumberrejo   |   19:00 . Matangkan Strategi Tepat Atasi Kemiskinan, Bupati Bojonegoro Ajak Kepala OPD 'NGOPI'   |   18:00 . Parama Hansa Abhipraya, Peraih Penghargaan World Star Championship di Thailand   |   17:00 . 364 Peserta Ikuti Seleksi Calon Paskibraka   |   16:00 . Gandeng Mitra, Pemkab Bojonegoro Optimalkan Pemanfaatan Waduk dan Embung untuk Ketahanan Air   |   15:00 . Komisi A DPRD Bojonegoro Tindaklanjuti PAW 19 Kades   |  
Sat, 12 April 2025
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Gara-gara GPS, Truk Pasir Buat Jembatan Ambruk

blokbojonegoro.com | Wednesday, 11 December 2019 22:00

Gara-gara GPS, Truk Pasir Buat Jembatan Ambruk

Kontributor: Herman Bagus

blokBojonegoro.com - Sebuah truk mengalami kecelakaan tunggul di daerah Kecamatan Ngasem Kabupaten Bojonegoro, turut Dusun Besaran Desa Ngasem.

Dari data yang di peroleh blokBojonegoro.com di lapangan, truk bermuatan pasir 40 ton ini asal Kabupaten Lumajang yang akan mengirim material ke proyek lapangan gas Jambaran Tiung Biru (JTB) di Desa Bandungrejo, Kecamatan Ngasem.

Saat dikonfirmasi, Kapolsek Ngasem AKP. Dumas Brutu mengatakan, sopir asal Lumajang ini nyasar ke jalan desa melewati jembatan Dusun Besaran karena dipandu GPS, harusnya lewat Gayam.

"Truk mau kirim pasir ke proyek JTB, jembatan ini bukan kelas untuk truk bermuatan 40 ton lebih," jelas Kapolsek, Rabu (11/12/2019).

Menurut AKP. Dumas, jembatan itu sudah lama, dan baru diperbaiki samping-sampingnya. "Yang pasti bukan kelasnya truk berat," terangnya.

Terpisah, salah satu warga yang ada di lokasi kejadian, Priyo mengatakan, sang supir tidak bertanya terlebih dahulu kepada warga, terkait apakah jembatan mampu dilalui kendaraan dengan muatan berat atau tidak.

Selain itu, memang jembatan tengah ini sudah lama dan baru diperbaiki dan kondisinya memang tipis, berbeda dengan jembatan yang ada di timur dan barat. "Supir tidak bertanya dulu dengan warga, jadi ya ambruk jembatannya tidak kuat," jelasnya.

Diketahui supir bernama Febriyan Hasrul Fauzi, warga Labruk Lor Kecamatan/Kabupaten Lumajang. [her/mu]

Tag : truk pasir, jembatan ambruk



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat