Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Festival Salak Wedi

Hanya Beberapa Menit, Ribuan Salak Ludes

blokbojonegoro.com | Saturday, 21 December 2019 13:30

Hanya Beberapa Menit, Ribuan Salak Ludes

Reporter: M. Safuan

blokBojonegoro.com - Masyarakat dari berbagai daerah hadir dalam Festival Salak ke-4 Desa Wedi Kecamatan Kapas, Sabtu (21/12/2019).

Masyarakat tak sabar menunggu momentum makan salak gratis yang disediakan panitia. Tidak hanya itu, gunungan besar pun juga tak luput dari incaran masyarakat yang ingin berebut salak.

"Ayo cepet melok mangan salak mumpung gratis (ayo cepat ikut makan salak mumpung gratis," ucap Nyaitun warga asal Kecamatan Dander ini berseru.

Warga ini sengaja ingin melihat langsung acara kemeriahan grebeg salak tahunan ini di Desa Wedi, tentu ia tidak sendiri.

"Saya datang bersama anak dan tetangga sekitar yang memang ingin lihat grebeg salak dan juga ingin melihat bazar," kata Nyaitun kepada blokBojonegoro.com.

Senada dengan Nanik warga Desa Sembung mengatakan, acara grebeg salak ini memang  cukup meriah, bahkan setiap lapak/meja salak gratis dijaga oleh panitia, hal itu agar masyarakat yang hadir bisa kebagian makan salak gratis ini.

"Tidak hanya itu, masyarakat yang hadir ikut makan salak juga tidak dibolehkan membawa salak ke dalam tas kresek," cakapnya kepada blokBojonegoro.com.

Sementara lapak salak yang disediakan untuk makan gratis warga dijajajarkan di sepanjag jalan sebelah timur menuju desa. Total ada 10 ribu lebih salak yang disediakan untuk dimakan gratis.

Meski panas terik tidak menyurutkan masyarakat ikut memeriahkan grebeg salak ini, tidak kurang dari 15 menit salak yang disediakan secara gratis tersebut habis, bahkan salak yang dirangkai di gunungan besar pun juga ikut jadi sasaran rebutan oleh masyarakat yang hadir pada Festival Salak wedi ke-4 ini. [saf/mu]

Tag : festival salak, salak wedi



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini