06:00 . Gelar Muskab, Setyawan Mubayinan Kembali Terpilih Jadi Ketua Pengkab TI Bojonegoro   |   21:00 . Muhammadiyah Bojonegoro Serukan Pilih Cabup yang Bersedia Dengar Suara Rakyat   |   19:00 . Dipindah ke Lapas Bojonegoro, Napi Teroris Dikawal Ketat Densus 88 AT Polri   |   16:00 . Gebyar Milenial dan Gen Z, Acara untuk Generasi Muda Bojonegoro   |   14:00 . Tim PkM Dosen UNUGIRI Berikan Pendampingan P5 dan PPRA di Lembaga Pendidikan   |   13:00 . Wujudkan Lansia Bermartabat, PD 'Aisyiyah Bojonegoro Gelar Lokakarya Kelanjutusiaan   |   12:00 . Tim KKN 44 UNUGIRI Observasi di Desa Grabagan   |   06:00 . Menilik Pasukan Kopi Rakyat Jelita Pada Kompetisi Nyethe Rokok Kenduri Cinta 2 Wahono-Nurul   |   21:00 . Barisan Muda Bangga Bojonegoro Siap Menangkan Wahono-Nurul   |   20:00 . Setyo Wahono ajak Ketum PP.Ansor, Addin Jauharudin Bermain Fun Badminton   |   19:00 . Empat Kades Terdakwa Korupsi Pembangunan Jalan di Bojonegoro Dituntut 5 Tahun Penjara   |   18:00 . Diduga Tak Sesuai Spesifikasi, Dua Pembangunan Jalan di Bojonegoro Disidik Kejaksaan   |   17:00 . Judi Online Sebabkan 978 Pasangan di Bojonegoro Cerai   |   16:00 . Jumping Teknologi, Wenseslaus Manggut: Tantangan dan Peluang Industri Media Digital   |   15:00 . Suwarjono: Media Lokal saat ini Tidak Baik-baik Saja, Inilah Tantangan di Tengah Digitalisasi   |  
Fri, 22 November 2024
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

5 Cara agar Anak Mau Bergaul dengan Temannya

blokbojonegoro.com | Wednesday, 01 January 2020 07:00

5 Cara agar Anak Mau Bergaul dengan Temannya

Reporter: -

blokBojonegoro.com - Memiliki teman baik penting untuk tumbuh kembang anak. Bila anak tidak memiliki teman atau kurang bersosialisasi, si kecil bisa tumbuh menjadi anak yang pemalu dan cenderung menarik diri. Oleh karena itu, sebagai orang tua, Anda bisa membantu si kecil untuk bersosialisasi dengan teman-temannya, Moms.

Meski begitu, Anda harus ingat, tidak selalu hubungan pertemanan anak berjalan dengan mulus dan indah. Suatu hari akan ada konflik di antara mereka.

Ya, dalam pertemanan, anak juga akan merasakan kecewa, marah, bahkan rasa disakiti atau dikhianati oleh teman-temannya. Begitu pun sebaliknya, bukan tidak mungkin juga anak Anda--disadari atau tidak, bisa jadi pernah mengecewakan, menyakiti, atau mengkhianati temannya.

Tapi jangan khawatir, mengutip Scholastic, itu adalah fase yang sangat normal dalam hubungan pertemanan anak. Hal itu juga menjadi salah satu bagian agar anak belajar tentang kompleksitas dalam hubungan sosial. Sehingga jangan ragu mengajak si kecil bertemu untuk bersosialisasi dengan teman-temannya, Moms.

Berikut beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk mengasah kemampuan sosialnya:

Jadwalkan Playdate

Undanglah 2-3 anak yang sesuai dengan anak Anda untuk bermain bersama. Mengadakan playdate seperti ini secara teratur akan memberi anak pengalaman bersosialisasi sekaligus melatihnya untuk nyaman bertemu dan bermain dengan anak-anak sebayanya, Moms. Selain bermain di rumah, Anda bisa mengajak mereka bermain di taman bermain.

Pilih Permainan Bersama

Ketika anak bermain dengan teman-temannya, sebaiknya Anda memberi mereka mainan yang bisa dimainkan bersama-sama. Namun, jangan lupa juga bahwa si kecil yang masih berusia 4-5 tahun, masih bermain secara paralel. Mereka bermain sendiri-sendiri meski permainan yang disediakan bisa dimainkan secara bersama-sama.

Hindari Terlalu Mengatur

Bila anak sudah terbiasa dengan teman barunya, tiba saatnya bagi Anda untuk memberi ruang pada anak untuk bersosialisasi, Moms. Jangan terlalu mengatur anak untuk memainkan mainannya. Beri anak kesempatan untuk bermain, selama mereka tidak saling menyakiti.

Tetap Awasi

Meski jangan terlalu ikut campur, Anda juga tetap harus mengawasi anak saat bermain dengan teman-temannya. Ya Moms, jangan tinggalkan mereka tanpa pengawasan orang dewasa agar tidak memasuki atau pergi ke tempat-tempat yang berbahaya.

Dengarkan Keluhan Anak

Jadilah teman setia yang selalu mendengarkan cerita anak tentang kehidupan sosialnya. Jangan bereaksi berlebihan terhadap cerita anak. Hindari pula menyelesaikan setiap masalah yang dihadapinya. Bagi anak, yang lebih penting adalah orang tua mendengarkan setiap cerita dan keluhannya.

*Sumber: kumparan.com

Tag : pendidikan, kesehatan



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat