15:00 . Masuk Perdana Pasca Libur Lebaran, Pemkab Bojonegoro Sidak Kehadiran ASN   |   13:00 . Pasca Libur Lebaran, Samsat Bojonegoro Diserbu Ribuan Warga   |   12:00 . Siap Dukung Swasembada Pangan Nasional, Bupati Bojonegoro Siapkan Sektor Pertanian di Bojonegoro Lebih Maju   |   10:00 . Cerianya Napi di Lapas Bojonegoro Bisa Bertemu Keluarga Saat Lebaran   |   18:00 . Selama Arus Mudik-Balik, 40 Ribu Penumpang Naik-Turun di Stasiun Bojonegoro   |   10:00 . Pj Sekda Bojonegoro Benarkan Mobil Dinas Camat yang Dipakai Mudik ke Sumatra   |   08:00 . Mobil Dinas Camat di Bojonegoro Diduga Digunakan Mudik ke Sumatra   |   16:00 . Dihantui Longsor dan Banjir Bandang Saat Hujan, Ini Langkah Pemkab Bojonegoro   |   14:00 . Puncak Arus Balik di Bojonegoro, Begini Persiapan Polisi!   |   13:00 . Waspada! BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem Terjadi Selama Arus Balik Lebaran di Bojonegoro   |   14:00 . Arus Balik Lebaran, Ribuan Pemudik Tinggalkan Bojonegoro   |   13:00 . Situasi Arus Balik Lebaran di Perbatasan Bojonegoro-Ngawi   |   16:00 . Perspektif Siapa Pemenang Sejati dari Kemenangan ini?   |   15:00 . Menko PMK RI Prof Pratikno Halal bi Halal   |   12:00 . Program KUSUMO, Bupati Bojonegoro Berdialog Langsung di Rumah Warga   |  
Wed, 09 April 2025
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Kembang Mayang dan Lestari Tradisi Jawa

blokbojonegoro.com | Monday, 20 January 2020 11:00

Kembang Mayang dan Lestari Tradisi Jawa

Reporter: Maulina Alfiana

blokBojonegoro.com – Sampai saat ini, berbagai tradisi Jawa masih dilestarikan oleh masyarakat di Kabupaten Bojonegoro. Budaya tersebut berdampingan dengan kebiasaan luhur warga beragama.

Seperti keberadaan kembang mayang atau kembar mayang ketika ada jejaka atau perawan yang sudah waktunya menikah meninggal dunia. Di Desa Pilang, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro, Senin (20/1/2020) pagi misalnya.

Pemuda desa, Haris Habib Hanafi meninggal dunia semalam karena sakit. Warga sejak pagi telah berkumpul dan takziah, dan tampak diantaranya membuat rangkaian dua kembang mayang.

Kembang mayang adalah semacam boket atau rangkaian bunga, yang terbuat dari janur (daun kelapa muda) dan bunga. Biasanya ditancapkan pada sepotong “guling”/batang pohon pisang, sepanjang kurang lebih 30 cm.

Budayawan asal Kabupaten Bojonegoro, Aries Harijanto membenarkan, jika kembang mayang dipakai bukan hanya untuk pengantin. Tapi juga jejaka atau perawan yang meninggal dunia.

“Kembar mayang atau kembar di samping kanan dan kirinya sebagai tanda bahwa selama di dunia dirinya masih menjaga keperawanannya atau keperjakaan,” kata Pak Dhe Uban, sapaan karibnya.

Ada kepercayaan di masyarakat, jika keberadaan kembang mayang itu agar arwah orang yang meninggal tidak mengganggu para pemuda atau pemudi dari keluarga sendiri maupun dalam lingkungan desanya.

“Budaya tersebut masih lestari sampai sekarang dan itu bagus untuk turut serta merawat kebiasaan luhur masyarakat zaman dulu,” pungkasnya. [lin/mu]

Tag : kembar mayang, budaya jawa, adat jawa



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat