Diduga Beda Pilihan Pilkades, Kakek 80 Tahun Diusir dari Rumah
blokbojonegoro.com | Tuesday, 21 January 2020 14:00
Reporter : Muhammad Qomarudin
blokBojonegoro.com - Dul Ngali hanya bisa menghela nafas. Kakek berusia 80 tahun ini hanya bisa pasrah, saat diusir dari rumah oleh keponakannya lantaran diduga beda pilihan pada Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Kumpulrejo, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro yang akan digelar pada 19 Februari 2020 mendatang.
Selama ini, Dul Ngali tinggal sebatang karang ditanah milik keponakanya yang bernama SW yang merupakan pemilik lahan.
Saat dikonfirmasi Dul Ngali mengaku dirinya didatangi SW dan diusir. Sebab kedapatan mendukung salah satu calon yang notabenya beda pilihan dengan keponakanya dengan memasang gambar dukunganya.
Sebelumnya keponakanya juga sempat bertanya berat mana antara keponakan dengan Calon Kepala Desa yang ia pilih. Dul Ngali mengaku berat keduanya, sehingga keponakan yang menurut Mbah Dul Ngali seorang guru ini langsung mengusirnya.
"Kenapa saya harus diusir kalau masalahnya hanya seperti ini,” ucap Dul Ngali, Selasa (21/1/2020).
Akibat kejadian ini, warga sekitar membantu dan bergotong royong memindahkan perabotan rumah tangga ke rumah anaknya yang tak jauh dari kakek tersebut tinggal. Akibatanya Dul Ngali harus meninggalkan rumah yang ditempatinya sejak 7 tahun lalu.
Menanggapi hal tersebut, Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Bojonegoro, Djuwana Poerwiyanto menyesalkan insiden yang terjadi pada pagi tadi. Pasalnya terkait permasalahan seperti ini seharusnya tidak boleh terjadi dan bisa diselesaikan baik-baik.
"Masalah seperti ini seharusnya tidak boleh terjadi dan ketika ada masalah seperti ini harus diselesaikan secara bersama dan kekeluargaan," pungkasnya.[din/ito]
Tag : pilkades, kumpulrejo, kapas, bojonegoro
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini
Loading...