Diselesaikan Secara Kekeluargaan, Mbah Dul Enggan Kembali ke Rumah
blokbojonegoro.com | Wednesday, 22 January 2020 10:00
Reporter : Muhammad Qomarudin
blokBojonegoro.com - Insiden pengusiran dari rumah yang menimpa Dul Ngali (80) warga Desa Kumpulrejo, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro yang dilakukan oleh SW yang notabenya Keponakan sendiri, Selasa (21/1/2020) kemarin, sudah diselesaikan secara kekeluargaan.
SW mengaku insiden pengusiran kepada Mbah Dul tidak benar terjadi dan hanya salah paham saja. Kejadian tersebut bermula saat Mbah Dul memasang banner dari salah satu calon kades Desa Kumpulrejo di pekarangan rumahnya, yang mana seharusnya belum waktunya untuk memasang banner tersebut lantaran belum masuk waktu kampanye.
"Sebenarnya saya hanya mengingatkan dan terjadi salah paham dengan Mbah Dul, dengan artian mengusir Mbah Dul," ujar SW, Rabu (22/1/2020).
SW juga menjelaskan bahwa lahan yang ditempati oleh Mbah Dul adalah miliknya dan Mbah Dul hanya menempati. Mbah Dul sendiri adalah keponakan dari ayah SW.
SW juga sudah mengklarifikasi dengan Polisi dan juga mendatangkan langsung saksinya, yaitu pembantu Mbah Dul dan benar-benar tidak melakukan pengusiran.
"Kenapa di pemberitaan itu saya mengusir dengan kekerasan, padahal saya tidak menggunakan kekerasan dan datang sendiri," imbuhnya kepada blokBojonegoro.com.
Akibat insiden tersebut Mbah Dul saat ini berada di rumah anaknya yang berjarak sekitar 200 meter dari tempat tinggal Mbah Dul sebelumnya yang juga berada di Rt 3 Rw 1. Mbah Dul juga mengungkapkan ia tidak akan kembali ke rumah lamanya lagi, lantaran merasa sudah tidak nyaman dan tidak cocok dengan pemilik lahan.
"Saya sekarang tinggal di rumah anak saya dan tidak ada rencana lagi kembali ke rumah sebelumnya," tutup Mbah Dul saat ditemui di kediaman anaknya.[din/ito]
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini