06:00 . Gelar Muskab, Setyawan Mubayinan Kembali Terpilih Jadi Ketua Pengkab TI Bojonegoro   |   21:00 . Muhammadiyah Bojonegoro Serukan Pilih Cabup yang Bersedia Dengar Suara Rakyat   |   19:00 . Dipindah ke Lapas Bojonegoro, Napi Teroris Dikawal Ketat Densus 88 AT Polri   |   16:00 . Gebyar Milenial dan Gen Z, Acara untuk Generasi Muda Bojonegoro   |   14:00 . Tim PkM Dosen UNUGIRI Berikan Pendampingan P5 dan PPRA di Lembaga Pendidikan   |   13:00 . Wujudkan Lansia Bermartabat, PD 'Aisyiyah Bojonegoro Gelar Lokakarya Kelanjutusiaan   |   12:00 . Tim KKN 44 UNUGIRI Observasi di Desa Grabagan   |   06:00 . Menilik Pasukan Kopi Rakyat Jelita Pada Kompetisi Nyethe Rokok Kenduri Cinta 2 Wahono-Nurul   |   21:00 . Barisan Muda Bangga Bojonegoro Siap Menangkan Wahono-Nurul   |   20:00 . Setyo Wahono ajak Ketum PP.Ansor, Addin Jauharudin Bermain Fun Badminton   |   19:00 . Empat Kades Terdakwa Korupsi Pembangunan Jalan di Bojonegoro Dituntut 5 Tahun Penjara   |   19:00 . Pj Adriyanto : Pasar Hewan Bisa Menjadi Tujuan Wisata Dan Edukasi   |   18:00 . Diduga Tak Sesuai Spesifikasi, Dua Pembangunan Jalan di Bojonegoro Disidik Kejaksaan   |   17:00 . Judi Online Sebabkan 978 Pasangan di Bojonegoro Cerai   |   16:00 . Jumping Teknologi, Wenseslaus Manggut: Tantangan dan Peluang Industri Media Digital   |  
Fri, 22 November 2024
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Tahu Lontong Mak Katinem, Rasa Khas Sejak Puluhan Tahun

blokbojonegoro.com | Sunday, 26 January 2020 08:00

Tahu Lontong Mak Katinem, Rasa Khas Sejak Puluhan Tahun

Kontributor: Herman Bagus

blokBojonegoro.com - Tahu lontong adalah salah satu jenis hidangan yang digemari masyarakat Indonesia, termasuk di Bojonegoro. Dari ribuan pedagang tahu lontong yang ada, ada satu pedagang legendaris yang sudah berjualan sejak tahun 1970 di Kabupaten Bojonegoro, dia adalah Mak Katinem.

Warung tahu lontong Mak Katinem berlokasi di Perempatan Kecamatan Sumberrejo, Kabupaten Bojonegoro ini tak pernah kehilangan pelanggan. Bahkan jumlah pengunjungnya terus bertambah dari hari ke hari, dari generasi ke generasi.

Setiap hari  Mak Katinem  berjualan lontong di pinggir jalan dengan menggunakan gerobak pikul.

Deretan motor dan mobil yang terparkir di pinggir jalan, serta antrean pengunjung yang berjubel hingga di luar warung, cukup menggambarkan cita rasa lontong yang enak. Bahkan para pengunjung rela berdiri cukup lama untuk sekadar membawa pulang tahu lontong dari Mak Katinem.

Dengan cekatan Mak Katinem meracik bumbu tahu lontong dikerubuti para pembeli. Perempuan paruh baya ini terus tersenyum sambil meracik bumbu yang berserak di depannya.

"Kalau saya melayani pembeli itu ya sesuai antrean, tak pandang itu pejabat atau orang biasa. Karena pembeli adalah raja, jadi saya gak pilih-pilih ya harus antre," ujarnya.

Untuk melayani pembeli yang antre, wanita kelahiran Magetan itu dibantu asistennya yang menggoreng tahu dengan  kompor. Wanita tersebut tak berhenti menggoreng tahu, sambil sesekali memotong lontong. Hal itu untuk mempercepat proses racik yang dilakukan Mak Katinem mengingat banyaknya pembeli yang datang.

Setelah semua bahan berada di atas piring, baru kemudian dimasukkan beberapa irisan lontong kecil-kecil di atasnya, kemudian ditambah bawang goreng menambah sedap aroma racikan. Rasa bumbu tahu racikan Mak Katinem memang super. Tak terlalu kental, juga tak terlalu encer. Rasa kacangnya sangat kuat dengan bumbu yang pas.

Cita rasa seperti ini diklaim tak pernah berubah sejak berdiri sejak puluhan tahun.  Mak Katinem buka usai Maghrib hingga pukul 01.00 malam. “Kalau sudah habis sebelum itu ya tutup,” kata Mak Katinem.

Harga yang dipatok juga tak terlalu mahal, Rp8.000 per porsi tahu lontong. Jika kalian penyuka tahu lontong atau tahu tek, tak ada salahnya mampir mencicipi kuliner legendaris ini. [her/lis]



Tag : Kuliner, lontong, tahu



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat