Jl. KS Tubun, Gang Srinayan No. 3 Kel. Mojokampung Kota Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Sempat Diserang Hama Ulat, Petani Bersyukur Masih Bisa Panen

blokbojonegoro.com | Saturday, 15 February 2020 16:00

Sempat Diserang Hama Ulat, Petani Bersyukur Masih Bisa Panen

Kontributor : Herman Bagus

blokBojonegoro.com - Bulan Desember 2019 lalu petani jagung mengeluhkan tanaman jagung mereka diserang oleh hama ulat FAW. Hama ulat FAW tersebut memakan batang jagung yang baru tumbuh sehingga tanaman jagung banyak yang rusak.

Meskipun sempat di serang hama ulat namun kini tetap panen, dan hasilnya pun sama seperti tahun-tahun sebelumnya. Panen kali ini tentu memberi kebahagian tersendiri bagi para petani setelah diserang hama ulat FAW.

"Ini luar biasa karena setelah di serang hama ulat setiap minggu sekali para petani melakukan penyemprotan agar hama ulat itu mati," ungkap Janari (65) petani Asal Desa Setren, Kecamatan Ngasem.

Janari mengaku bersyukur jagungnya bisa terbebas dari serangan hama karena selama masa pertumbuhan dilakukan penyemprotan hama secara rutin, memberi pupuk seimbang serta menyemprot herbisida dan fungisida berdasar anjuran Petugas Penyuluh Lapangan.

"Alhamdulillah masih bisa dipanen, padahal kami sempat putus asa akibat serangan hama ulat tersebut pasalnya baru tahun ini ada hama ulat," terangnya kepada blokBojonegoro.com.

Para petani pun bersyukur sebab  hasil panen jagung di musim ini boleh dibilang cukup membanggakan karena proses perjuangan yang sangat melelahkan di bandingkan musim-musim sebelumnya.

"Semoga harga jual jagung di musim ini bisa sebanding dengan perawatan yang di lakulan para petani, karena saya sendiri belum tau harganya berapa," kata pria separuh baya itu.[her/ito]

Tag : petani, setren, ngasem, bojonegoro



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini