Juara I Pencak Silat Remaja Jatim, Teguh Ardi Susilo

Tak Banyak Persiapan, di Final Hadapi Lawan Berat

blokbojonegoro.com | Monday, 02 March 2020 20:00

Reporter : M Safuan

blokBojonegoro.com - Bela diri khususnya seni pencak silat merupakan salah cabang olah raga yang banyak diminati oleh para remaja. Dengan kemampuan dan teknik yang baik bisa cabang olahraga ini bisa menjadi raihan prestasi yang membanggakan bagi yang menggelutinya.

Seperti yang dilakukan oleh Teguh Ardi Susilo, salah satu siswa dari SMKN 2 Bojonegoro, yang mampu meraih juara pertama pada kejuaraan Pencak Silat Pelajar dan Dewasa Se Jawa Timur 2020 yang di gelar di Unigoro beberapa hari lalu. Pada kejuaraan itu, dirinya mengaku tidak banyak persiapan yang dilakukan, namun dirinya bersyukur bisa menjadi juara pertama pada Pencak silat pelajar dan dewasa se Jatim yang terjun di Kelas I Putra Remaja.

"Tak percaya, bisa juara 1 karena pada final lawan yang dihadapi adalah atlet dari Lamongan yang memang banyak pengalaman dan banyak prestasi pula," ujar Siswa kelas X jurusan TKR kepada blokBojonegoro.com.

Remaja Kelahiran Bojonegoro 1 April 2003 itu mengungkapkan pada kejuaraan itu ada sekitar 518 atlet yang bertanding bahkan atlet-atlet tersebut sudah banyak pengalaman. Meski banyak atlet tersebut membuat dirinya termotivasi agar bisa meraih hasil maksimal dan bisa menjurai kejuaraan pencak silat ini.

"Sempat ada keraguan yang muncul, karena pada hari pertama usai bertanding diperiksa dokter ada cedera kaki," ucapnya sembari matanya berkaca-kaca.

Selain itu, atas adanya cedera itu, dirinya sempat dilarang melanjutkan ikut pertandingan, karena dikhawatirkan cedera yang dialaminya bakal semakin parah. Namun, dengan keyakinan dan keinginan yang kuat dan meyakinkan kedua orang tuanya, akhirnya Teguh diperbolehkan meneruskan untik ikut kejuaraan pencak silat itu.

Setelah melewati beberapa pertandingan itu, siswa yang juga hobi bermain futsal ini akhirnya bisa menembus final. Bahkan lawan yang dihadapinya merupakan atlet yang selama ini menjadi lawan terberatnya, dikarenakan atlet tersebut merupakan atlet yang ingin dihindarinya. "Maklum atlet itu sudah kenyang pengalaman," cakap Teguh biasa ia disapa oleh teman sejawatnya.

Dalam partai final itu, syukur ada motivasi lebih bagi dirinya karena secara khusus orangtuanya hadir untik menyaksikan pertandingan kejuaraan pencak silat se Jatim tersebut, meski dalam partai final itu lawan yang dihadapi adalah lawan yang cukup tangguh dan merupakan atlet yang kenyang prestasi.

"Karena ada orang tua, saya harus menang dan dapat juara satu di kejuaraan pencak silat remaja se Jatim ini," remaja asal Desa Pacul, Kecamatan Kota Bojonegoro ini.

Terpisah, Kepala SMKN 2 Bojonegoro, M Akhyar mengaku cukup bangga atas raihan prestasi siswanya tersebut, karena bisa membawa nama sekolahnya. Tidak hanya itu, di SMKN 2 ini memang banyak siswanya yang memang menggeluti seni beladiri.

"Tercatat ada 11 perguruan dan 3 seni beladiri yang semua siswanya bisa menjaga SMKN 2 Bojonegoro bisa aman tanpa ada perseteruan," terang Akhyar.

Akhyar mengungkapkan meski banyak yang menggeluti seni beladiri itu, pihaknya meciptkan suasana nyaman dan damai salah satunya mengadakan kegiatan positif dengan para siswa yang menggeluti seni beladiri itu slah satu tujuanya yakni membentuk "Benteng STM".

"Salurkan bakat seni bela diri itu dengan meraih prestasi," pungkasnya.[saf/ito]

Tag : Atlet, pencak, silat, bojonegoro, jatim

* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini