Pemkab Pastikan Pengecekan Kesehatan dan Pengobatan Corona Gratis
blokbojonegoro.com | Saturday, 07 March 2020 11:00
Reporter : Muhammad Qomarudin
blokBojonegoro.com - Biaya pengobatan menjadi hal yang juga dicemaskan masyarakat jika nantinya ada yang terjangkit wabah virus corona. Menanggapi hal itu, Pemerintah Kabupaten Bojonegoro melalui Dinas Kesehatan memastikan biaya pengobatan dipastikan bakal ditanggung pemerintah.
"Jika memang pasiennya sudah terkonfirmasi suspect maupun positf virus corona, biaya pengobatannya gratis," ungkap Humas Dinas Kesehatan Kabupaten Bojonegoro, dr Fitri Munira Pitaloka.
Tak hanya pengobatan gratis, dr. Fitri juga menjelaskan terkait pengecakan kesehatan juga digartiskan. Sebab, untuk pelayanan kesehatan diseluruh Puskesmas di Kabupaten Bojonegoro juga sudah digratiskan, tidak hanya virus corona saja lantaran Bojonegoro sudah masuk Universal Health Coverge (UHC).
Meski begitu, Fitri berharap tidak ada masyarakat Bojonegoro yang terpapar virus corona yang berasal dari Cina yang sudah menyebar ke sejumlah negara tersebut, termasuk Indonesia.
"Dengan menerapkan pola hidup sehat dan selalu mencuci tangan, semoga masyarakat di Bojonegoro bisa terhindar dari virus corona," tukasnya.
Seperti yang diketahui, Pemprov Jawa Timur sudah menyiapkan 8 rumah sakit utama sebagai rujukan untuk menangani pasien yang terpapar virus corona di Jawa Timur. Salah satunya adalah RSUD Dr. R Sosodoro Djatikoesomo Kabupaten Bojonegoro.
Sementara itu, Humas RSUD Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro, dr Thomas Djaja menuturkan, bahwa dengan adanya penunjukan tersebut pihaknya berupaya melakukan sejumlah persiapan, salah satunya dengan melaksanakan sosialisasi dan simulasi, manakala RSUD Bojonegoro menerima pasien virus corona.
Jika nantinya bakal ada masyarakat Bojonegoro positif terkena virus corona, akan dirujuk lagi ke rumah sakit yang ditunjuk untuk merawat pasien corona. "Jika nanti ada pasien yang positif terjangkit Corona, nantinya akan dirujuk RSUD dr Sutomo Surabaya, yang akan menjadi tempat karantina permanen untuk pengidap virus corona," katanya.
Hingga sampai saat ini, Sabtu (7/3/2020) belum ada masyarakat Bojonegoro yang suspect virus corona dan berharap jangan sampai ada yang terkena virus ini. dr. Tomas pun berharap agar masyarakat juga menerapkan hidup sehat, untuk mengantisipasi virus corona ini.[din/ito]
Tag : virus, corona, dinkes, bojonegoro
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini