Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Berat Badan Anak Berlebih, Jangan Asal Kurangi Porsi Makannya! Kenapa?

blokbojonegoro.com | Monday, 09 March 2020 07:00

Berat Badan Anak Berlebih, Jangan Asal Kurangi Porsi Makannya! Kenapa?

Reporter: -

blokBojonegoro.com - Orang tua perlu memantau tumbuh kembang anak, apalagi di 1.000 hari pertama kehidupannya. Sebab, jangan sampai pertumbuhannya terhambat karena nantinya dapat berpengaruh hingga dewasa, Moms.

Bahkan sejak memulai MPASI yaitu saat bayi berusia 6 bulan ke atas. Sebenarnya orang tua sudah harus memperhatikan asupan gizi yang akan dikonsumsi si kecil. Ya, mereka membutuhkan gizi seimbang sejak dini dari makanan yang mengandung karbohidrat, protein, dan vitamin lainnya. Adapun makanan yang Anda perlu sajikan adalah dari aneka jenis makanan, sebab tidak ada satu-satunya makanan 'sempurna' yang mengandung semua nilai gizi baik itu.

Seiring pertumbuhan anak, kerap didapati ada anak dengan berat badan berlebih. Apakah dengan menerapkan pola gizi seimbang dapat menurunkan berat badannya?

dr. Diana Suganda, SpGK, dokter spesialis gizi klinik menjelaskan bahwa menerapkan gizi seimbang tidak bisa menurunkan berat badan anak, Moms. Hal ini karena harus dilihat kembali, seberapa banyak kalori yang didapat si kecil dan seberapa banyak yang harus dikurangi. Adapun dalam praktiknya, orang tua juga tidak bisa sembarangan turunkan berat badan anak mereka karena ia masih dalam masa tumbuh kembang.

"Kalau orang tua turunin berat badan anak secara asal, nanti dia (anak) enggak tinggi lagi," kata dr. Diana Suganda, Sp.GK saat ditemui di kawasan Gunawarman, Jakarta Selatan belum lama ini.

Sebaliknya, dokter yang juga praktik di RSIA Asih Jakarta dan RSPI Bintaro Jaya Tangerang Selatan ini juga mengungkap, orang dewasa kemungkinan besar masih bisa menurunkan berat badan saat menerapkan gizi seimbang dibanding dengan anak yang masih tumbuh dan berkembang.

Sementara menurut WHO, pertumbuhan tinggi badan laki-laki biasanya akan berhenti kira-kira di usia 21 tahun, sedangkan perempuan di usia 18 tahun. Namun kondisi ini tergantung dengan kapan anak itu mulai mengalami pubertas.

Lebih lanjut, dr. Diana menyarankan jika orang tua ingin menurunkan berat badan anak, sebaiknya konsultasikan terlebih dulu ke dokter agar mendapatkan kepastian tentang seberapa banyak kalori yang perlu dikurangi.

"Kalau anak enggak boleh sembarangan. Harus konsultasi, nanti kalorinya kita kurangin dari kebutuhan tapi komposisi protein tinggi, kalsiumnya naik. Dan yang perlu diingat, tiap anak beda kebutuhan kalorinya," tutup dr. Diana.

*Sumber: kumparan.com

Tag : pendidikan, kesehatan



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini