19:00 . Diduga Tak Netral, PMII Bojonegoro Minta Ketua Bawaslu Mundur   |   17:00 . Beredar Foto Ketua Bawaslu Bojonegoro Berkaos PDI-P, Benarkah?   |   16:00 . Kembangkan Potensi, PEP Sukowati Gelar Pelatihan Pengolahan Herbal   |   15:00 . 5 Tersangka Korupsi Mobil Siaga Bojonegoro Segera Disidang   |   06:00 . Gelar Muskab, Setyawan Mubayinan Kembali Terpilih Jadi Ketua Pengkab TI Bojonegoro   |   21:00 . Muhammadiyah Bojonegoro Serukan Pilih Cabup yang Bersedia Dengar Suara Rakyat   |   19:00 . Dipindah ke Lapas Bojonegoro, Napi Teroris Dikawal Ketat Densus 88 AT Polri   |   16:00 . Gebyar Milenial dan Gen Z, Acara untuk Generasi Muda Bojonegoro   |   14:00 . Tim PkM Dosen UNUGIRI Berikan Pendampingan P5 dan PPRA di Lembaga Pendidikan   |   13:00 . Wujudkan Lansia Bermartabat, PD 'Aisyiyah Bojonegoro Gelar Lokakarya Kelanjutusiaan   |   12:00 . Tim KKN 44 UNUGIRI Observasi di Desa Grabagan   |   06:00 . Menilik Pasukan Kopi Rakyat Jelita Pada Kompetisi Nyethe Rokok Kenduri Cinta 2 Wahono-Nurul   |   21:00 . Barisan Muda Bangga Bojonegoro Siap Menangkan Wahono-Nurul   |   20:00 . Setyo Wahono ajak Ketum PP.Ansor, Addin Jauharudin Bermain Fun Badminton   |   19:00 . Empat Kades Terdakwa Korupsi Pembangunan Jalan di Bojonegoro Dituntut 5 Tahun Penjara   |  
Fri, 22 November 2024
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

YKP Gandeng Wartawan Cegah Kekerasan Perempuan Dan Anak

blokbojonegoro.com | Thursday, 12 March 2020 11:00

YKP Gandeng Wartawan Cegah Kekerasan Perempuan Dan Anak

Reporter: M. Yazid

blokBojonegoro.com - Tingginya kasus kekerasan perempuan dan anak, termasuk perkawinan anak membuat Yayasan Kesehatan Perempuan (YKP) menggandeng wartawan dan komunitas, untuk mencegah serta berupaya mengurangi kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak.

Bertempat di salah satu hotel di Surabaya, Rabu-Jumat (11-13/3/2020), perwakilan wartawan dan komunitas dari Kabupaten Bojonegoro, Ponorogo dan Blitar, mengikuti pelatihan tersebut. Meskipun di tempat yang sama, namun peserta dari komunitas dan wartawan dibedakan, terkait fokus gerakan yang akan dilakukan.

Untuk wartawan mengikuti pelatihan Value Clarification dalam pemberitaan yang benar tentang isu kekerasan perempuan serta perkawinan anak. Sedangkan kelompok komunitas ditekankan bagaimana peran serta komunitas dalam upaya mengurangi kasus kekerasan perempuan dan anak tersebut.

Ketua Yayasan Kesehatan Perempuan (YKP), Herna Lestari menuturkan, beberapa daerah di Jawa Timur termasuk Bojonegoro, Blitar dan Ponorogo masih ditemukan kasus kekerasan perempuan dan anak. Adapula pernikahan di bawah umur sesuai permohonan dispensasi kawin yang masih tinggi.

"Sehingga melalui forum ini kita ingin bersama bergandengan tangan dalam penurunan angka kekerasan dan perempuan," ujarnya.

Menurut Herna, dengan adanya pelatihan ini diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan dan kemampuan peserta yang diukur dalam pre dan post test. Jangan sampai wartawan dalam penulisan berita mengambil satu sudut saja, tanpa menonjolkan sisi lain dari kasus yang ditulisnya itu.

"Kebanyakan media saat menulis berita perempuan dan anak menonjolkan diksi yang tidak sesuai. Seperti wanita cantik, seksi, janda muda dan yang lainnya," ungkapnya.

Untuk itu selain mengawal isue kekerasan terhadap perempuan, insan pers diharapkan bisa menyajikan pemberitaan yang ramah perempuan dan anak. Berbagai materi diberikan kepada wartawan yang mengikuti pelatihan di antaranya kesehatan reproduksi, hak kesehatan seksual dan reproduksi, seks, seksualitas dan gender. Kesetaraan dan ketidakadilan gender, peraturan perundang-undangan terkait kesehatan reproduksi. Serta workshop bersama Kementerian PPPA RI, pemerintah daerah dan komunitas. [zid/lis]

Tag : Kekerasan, anak, wartawan



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat