14:00 . Setahun Penyidikan, Dugaan Korupsi BKKD Jalan Rp1,6 M Desa Sugihwaras Dipertanyakan   |   10:00 . Mbah Yai Sholeh, Penulis Kitab yang Referensi Luar Negeri   |   08:00 . Wabup Nurul Ajak Jemaah Teladani Semangat Mbah Yai Sholeh   |   22:00 . Wujudkan Air Bersih Berkelanjutan, EMCL dan Fatayat NU Latih Warga Bojonegoro   |   16:00 . Semua Lokasi di Ponpes Attanwir Penuh Jemaah   |   15:00 . Berjubel di Pintu Utama Ponpes Attanwir   |   14:00 . Puluhan Ribu Jemaah Padati Haul Mbah Yai Sholeh   |   11:00 . Ratusan Alumni Ikuti Ijazah Kubro Kitab Karangan Mbah Yai Sholeh   |   22:00 . Kunjungi SMKN Margomulyo, Kadisdik Jatim Beri Motivasi Siswa dan Tenaga Pendidik   |   21:00 . Sidak di PT Sata Tec, Wabup Bojonegoro Paksa Hentikan Sementara Operasional Pabrik   |   20:00 . DPRD Bojonegoro Panggil PT Sata Tec Kedua Kalinya   |   19:00 . Inovatif! MUI Bojonegoro Hadirkan Layanan “Halo MUI” Lewat WhatsApp   |   17:00 . Sinergi Pendidikan Dorong Kewirausahaan Sekolah, Menuju Bojonegoro-Tuban Mandiri dan Sejahtera   |   16:00 . Diduga Tipu 22 Guru di Bojonegoro, Komisi C Minta Pelaku Dinonaktifkan   |   15:00 . Puncak Haul ke 33 Mbah Yai Sholeh Dihadiri KH. Zulfa PBNU   |  
Sun, 15 June 2025
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

#TokohBojonegoro (7)

Roekmini Koesoemawati Astoeti Jenderal Polisi Wanita ke Dua di Indonesia

blokbojonegoro.com | Thursday, 18 June 2020 12:00

Roekmini Koesoemawati Astoeti Jenderal Polisi Wanita ke Dua di Indonesia

Reporter: Parto Sasmito

blokBojonegoro.com - Tokoh asal Kabupaten Bojonegoro, Brigadir Jenderal Pol (Purn.) Dra. Roekmini Koesoema Astoeti (Almh) bisa menjadi kebanggan bagi masyarakat Kota Migas. Pasalnya, wanita kelahiran Bojonegoro, 4 September 1938 tersebut, adalah wanita yang sukses mencapai pangkat Jenderal Polisi di Indonesia ke dua, setelah Brigjen Pol (Purn) Jeanne Mandagi.

Namun, capaian itu tidak serta merta mudah didapatkannya. Butuh perjuangan keras hingga mencapai titik tersebut. Bahkan, sejak kecil di usianya yang ke-7 tahun masih duduk di bangku SD, Roekmini kehilangan sosok ayahnya meninggal dunia, R. Soedarso yang merupakan Kepala Kehutanan Saradan, Madiun. Setelah ayahnya meninggal, Roekmini bersama kakaknya, Palupi, ikut pamannya.

[Baca juga: Titie Said Sadikun Penulis Senior dan Ketua Lembaga Sensor Film Indonesia ]

Ada kisah menarik pada masa sulit dalam hidupnya, yakni pada tahun 1952 dia bersama sang kakak menuliskan surata kepada Presiden Indonesia waktu itu Soekarno. Dalam suratnya, dia meminat agar dikirimi sepeda. Sekitar enam bulan setelah mengirimkan surat itu, dia bersama kakaknya diminta hadir di Karesidenan Madiun. Sebab, Presiden Soekarno akan memberikan mereka uang sebesar Rp.500 untuk membeli sepeda. Akan tetapi, pemberian uang itu ditolak olehnya. Karena yang mereka butuhkan adalah sepeda, bukan yang. Sehingga Bung Karno pun membelikan sepeda dari uang itu.

Pasca menyelesaikan pendidikannya di SMA, Roekmini pada tahun 1964, Roekmini melanjutkan studinya di Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada. Setelah tamat, dia memilih kariernya di kepolisian. Beberapa tugas yang pernah diembannya di antaranya menjadi Staf Asisten Intel Khusus di Polwil 096 Yogyakarta, Kepala Seksi Pengawas Keamanan Negara (PKN), Kepala Seksi Pembinaan Ketertiban Masyarakat, Kepala Seksi Psikologi, Kepala Biro Organisasi Sosial Politik Kowilhan II/Jawa Madura. Salah satu tugasnya yang pailng berat ialah ketika sebagai Staf Asisten Intel ia harus menangani kasus pemerkosaan Sum Kuning yang melibatkan anak-anak penggede di wilayahnya.

Pada tahun 1978, Roekmini menjadi lulusan terbaik ke dua kursus kekaryaan ABRI. Karena prestasinya, selanjutnya, tahun 1982, Roekmini ditunjuk sebagai anggota DPR untuk mewakili Polri. Roekmini menjadi satu-satunya perempuan di antara 90 anggota Fraksi ABRI saat itu.

Dalam jabatannya itu, Roekmini sempat ditugasi di Komisi IX dan Komisi IV, dan belakangan di Komisi II yang berhadapan dengan banyak kasus yang menyangkut kehidupan rakyat kecil langsung, seperti kasus tanah, Bagi istri dari Ir. Mas Soejono ini, ABRI harus bisa menyuarakan kepentingan rakyat, dan memperjuangkan agar proses pengambilan keputusan politik tidak meninggalkan rakyat.

Apa yang diucapkannya dari kursi DPR juga diwujudkannya dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan, Roekmini tampil sebagai anggota DPR yang sangat vokal. Namun Roekmini mengaku bahwa semua ucapannya di istana wakil rakyat itu sudah dikonsultasikannya dengan atasannya terlebih dulu, yang terpenting tidak mengkhianati UUD 45, Pancasila dan ABRI. Namun, karena keberaniannya itu, setelah dua periode menjabat, akhirnya pada 1992 dia dicopot dari DPR bersama sepuluh orang rekannya dari Fraksi ABRI. Berikutnya, Roekmini dipindahkan ke Markas Besar ABRI sebagai staf yang membantu Kasospol ABRI. Pada 1993 ibu dari 4 anak ini mendapat kepercayaan untuk duduk di Komisi Nasional Hak-hak Asasi Manusia.

Di usianya yang ke 57 tahun, pada 2 September 1996, wanita yang sempat menulis buku Mata Hati Roekmini: Nurani untuk Hak Asasi itu meninggal dunia. Jenazahnya dimakamkan di makam keluarganya di Mangunarsan, Desa Baerejo, Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun, Jawa Timur. [ito]

Data diri:
Nama: Brigadir Jenderal Pol (Purn.) Dra. Roekmini Koesoema Astoeti (Almh)
Tempat dan Tanggal Lahir: Bojonegoro, 4 September 1938
Meninggal dunia    2 September 1996 (usia 57 tahun)
Bapak: R. Soedarso
Ibu: Raden Ayu Soemina
Suami: Ir. Mas Soejono
Anak: Sih Wening Wijayanti, Ardi Wijaya, Giri Wijaya Sidi, Bagus Aji Mandiri

Riwayat Jabatan
- Kepala Seksi Pengawas Keamanan Negara (PKN)
- Kepala Seksi Pembinaan Ketertiban Masyarakat
- Kepala Seksi Psikologi
- Kepala Biro Organisasi Sosial Politik Kowilhan II/Jawa Madura
- Staf Asisten Intel
- Anggota DPR Komisi IX
- Anggota DPR Komisi IV
- Anggota DPR Komisi II
- Staf Kasospol ABRI
- Komisi Nasional Hak-hak Asasi Manusia

Tag : tokoh, bojonegoro, roekmini, astoeti, jenderal, polwan, polisi, abri



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

  • Saturday, 31 May 2025 08:00

    Warga Ngantulan Adakan Kerja Bakti

    Warga Ngantulan Adakan Kerja Bakti Agar saluran air menjadi lancar, warga Dusun Ngantulan RT.21/RW.006, Desa Bulu, Kecamatan Balen mengadakan kerja bakti yang dimulai pukul 07.00-10.00 Wib, Jumat (30/5/25)....

    read more

Lowongan Kerja & Iklan Hemat