14:00 . Dua Warga Bojonegoro Meninggal, Diduga Akibat Makan Belalang Setan   |   12:00 . Diduga Diretas, Website Disperinaker Bojonegoro Promosikan Judi Online   |   10:00 . Tanamkan Literasi Digital Sejak SD, Mahasiswa Unugiri Adakan Pelatihan Desain Grafis   |   08:00 . Kembangkan Potensi Lokal Desa Mediyunan, Mahasiswa Unugiri Dampingi Rumah Produksi Sari Kedelai Milik Warga   |   15:00 . 4.006 Peserta Rebutan 2.021 Formasi CPNS Kemenag   |   14:00 . 2.021 Formasi CPNS Kemenag, 4.006 Peserta Bertarung   |   13:00 . 4 Napi Lapas Bojonegoro Terima Remisi Khusus Natal 2024   |   12:00 . Slamet Nurcahyo, Kembali ke Laskar Angling Dharma   |   10:00 . Korban ke 2 Akhirnya Ditemukan di Waduk Pacal   |   09:00 . Alhamdulillah...! Bengawan Solo Surut   |   08:00 . Rumah Warga Semambung Kanor Dekat Bengawan Solo   |   07:00 . Mendung, Lihat Bengawan Solo dari Jembatan KaRe   |   06:00 . Baru Direkrut, Amir Hamzah Langsung Cetak Gol   |   21:00 . Suasana Khidmat Malam Misa Natal di Gereja Katolik Bojonegoro   |   20:00 . Persibo Rekrut 9 Pemain Baru, 7 Keluar   |  
Thu, 26 December 2024
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Kekurangan Air, Padi di Balen Terancam Gagal Panen

blokbojonegoro.com | Monday, 22 June 2020 20:00

Kekurangan Air, Padi di Balen Terancam Gagal Panen

Reporter: M. Yazid

blokBojonegoro.com - Para petani di Kecamatan Balen Kabupaten Bojonegoro, hanya bisa gigit jari melihat tanaman padinya kekurangan air. Jika tidak segera mendapatkan air dimungkinkan tanaman padi tersebut akan mati dan terancam gagal panen.

Pasalnya petani di Kecamatan Balen selain mengandalkan air hujan, juga menggantungkan air kiriman dari waduk pacal. "Sudah dua mingguan ini tidak ada air, padahal tanaman padi sudah waktunya diairi. Tapi tak ada air," keluh salah seorang petani asal Desa Balenrejo, Abdul Jamil.

Diungkapkan Jamil, tidak hanya petani di Desa Balenrejo saja yang mengeluh tidak adanya air, seperti di Desa Lengkong, Kabunan, Mulyoagung, Sobontoro dan desa diutara Kecamatan Balen sangat membutuhkan air sekarang ini.

"Usia tanaman padi sekitar 40 sampai 50 hari. Kalau tidak segera teraliri air bisa dipastikan gagal panen lagi untuk yang kedua kalinya," terangnya kepada blokBojonegoro.com.

Sehingga berbagai upaya dilakukan para petani, mereka yang mempunyai lahan luas memilih membuat sumur bor untuk mencukupi ketersediaan air. Namun petani yang hanya mengandalkan air kiriman dari waduk pacal, tidak bisa berbuat banyak.

"Kita hanya menunggu air kiriman dari selatan (waduk pacal). Harapannya pemerintah memperhatikan kondisi tanaman padi yang sebentar lagi berbuah," ungkapnya.

Hal senada juga dikeluhkan petani di Desa Lengkong, Tukimin, yang berharap agar tanaman padi teraliri air. Sebab kalau terlambat mendapatkan air, hasilnya tidak akan maksimal. "Semoga segera ada air hujan atau air kiriman," harapnya.[zid/lis]

Tag : Padi, gagal, panen



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat