21:00 . Belalang Halal Dimakan, Tapi Waspada Jenis 1 Ini   |   19:00 . Duta Kepemudaan Jawa Timur Batch 3 Lakukan Advokasi di Panti Asuhan Karya Binangun Mandiri   |   18:00 . Barata Sang Kreator Positif ke Persebaya?   |   15:00 . Inilah Belalang Setan, Ciri-Ciri dan Jauhi   |   14:00 . Dua Warga Bojonegoro Meninggal, Diduga Akibat Makan Belalang Setan   |   12:00 . Diduga Diretas, Website Disperinaker Bojonegoro Promosikan Judi Online   |   10:00 . Tanamkan Literasi Digital Sejak SD, Mahasiswa Unugiri Adakan Pelatihan Desain Grafis   |   08:00 . Kembangkan Potensi Lokal Desa Mediyunan, Mahasiswa Unugiri Dampingi Rumah Produksi Sari Kedelai Milik Warga   |   15:00 . 4.006 Peserta Rebutan 2.021 Formasi CPNS Kemenag   |   14:00 . 2.021 Formasi CPNS Kemenag, 4.006 Peserta Bertarung   |   13:00 . 4 Napi Lapas Bojonegoro Terima Remisi Khusus Natal 2024   |   12:00 . Slamet Nurcahyo, Kembali ke Laskar Angling Dharma   |   10:00 . Korban ke 2 Akhirnya Ditemukan di Waduk Pacal   |   09:00 . Alhamdulillah...! Bengawan Solo Surut   |   08:00 . Rumah Warga Semambung Kanor Dekat Bengawan Solo   |  
Fri, 27 December 2024
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Antisipasi Serangan Hama Tikus, Petani Tejo Gencarkan "Gerdal"

blokbojonegoro.com | Wednesday, 24 June 2020 19:00

Antisipasi Serangan Hama Tikus, Petani Tejo Gencarkan

Kontributor: Maulina Alfiyana

blokBojonegoro.com - Salah satu permasalahan yang sering meresahkan petani adalah hama tikus. Sudah lama tikus menjadi musuh petani yang kerap sukar diantisipasi.

Sehingga demi mengantisipasi serangan hama tikus, Kelompok Tani (Poktan) Desa Tejo, Kecamatan Kanor, beserta Pemerintah Desa (Pemdes) dan para petani lainnya melakukan Gerakan Pengendalian (Gerdal) di area persawahan desa setempat, Rabu (24/6/2020).

Andik, salah seorang Pemdes Tejo yang juga terlibat dalam aksi tersebut menyebutkan, ada sekitar 40 petani di lokasi tersebut yang melakukan gerakan massal pengendalian hama tikus di lokasi kelompok tani mereka.

Dirinya sangat mengapresiasi upaya para petani menekan populasi hama di lokasinya. Ia berpesan agar para petani lebih semangat untuk melaksanakan gropyokan tikus dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan new normal, demi keselamatan bersama.

"Melalui kegiatan gropyokan tikus ini setidaknya bisa meminimalkan serangan hama tikus. Tentu harapan kami adalah terbinanya semangat gotong-royong, kebersamaan di antara para petani. Kami tekankan agar kegiatan seperti ini terlaksana di semua lokasi, utamanya pada lokasi-lokasi endemik tikus,” ujar Andik.

Adapun langkah yang ditempuh dalam upaya gropyokan tikus ini, terlebih dulu para petani mencari sarang lubang tikus, kemudian diisi dengan pompa diesel hingga penuh, setelah itu tikus akan keluar dengan sendirinya dan para petani serentak memukuli tikus-tikus tersebut dengan kayu hingga mati.

Selain itu cara lain yang ditempuh Poktan Desa Tejo adalah dengan menggunakan asap kompor LPG dan belerang yang dicampur pada lubang tikus. Dengan cara itu secara otomatis tikus akan mati dengan sendirinya karena menghirup asap dari belerang.

"Selain menggunakan cara-cara itu, kunci keberhasilan pengendalian tikus ini adalah bagaimana cara menggerakan kekompakan para petani. Kalau dilakukan sendiri-sendiri sama saja hasilnya karena jangkauan habitat tikus ini cukup luas, maka dari itu penting untuk melakukan gerakan pengendalian secara bersama-sama dengan alat alat pendukung yang ada,” tandasnya kepada blokBojonegoro.com. [lin/lis]

Tag : Tikus, petani



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat