06:00 . Gelar Muskab, Setyawan Mubayinan Kembali Terpilih Jadi Ketua Pengkab TI Bojonegoro   |   21:00 . Muhammadiyah Bojonegoro Serukan Pilih Cabup yang Bersedia Dengar Suara Rakyat   |   19:00 . Dipindah ke Lapas Bojonegoro, Napi Teroris Dikawal Ketat Densus 88 AT Polri   |   16:00 . Gebyar Milenial dan Gen Z, Acara untuk Generasi Muda Bojonegoro   |   14:00 . Tim PkM Dosen UNUGIRI Berikan Pendampingan P5 dan PPRA di Lembaga Pendidikan   |   13:00 . Wujudkan Lansia Bermartabat, PD 'Aisyiyah Bojonegoro Gelar Lokakarya Kelanjutusiaan   |   12:00 . Tim KKN 44 UNUGIRI Observasi di Desa Grabagan   |   06:00 . Menilik Pasukan Kopi Rakyat Jelita Pada Kompetisi Nyethe Rokok Kenduri Cinta 2 Wahono-Nurul   |   21:00 . Barisan Muda Bangga Bojonegoro Siap Menangkan Wahono-Nurul   |   20:00 . Setyo Wahono ajak Ketum PP.Ansor, Addin Jauharudin Bermain Fun Badminton   |   19:00 . Empat Kades Terdakwa Korupsi Pembangunan Jalan di Bojonegoro Dituntut 5 Tahun Penjara   |   19:00 . Pj Adriyanto : Pasar Hewan Bisa Menjadi Tujuan Wisata Dan Edukasi   |   18:00 . Diduga Tak Sesuai Spesifikasi, Dua Pembangunan Jalan di Bojonegoro Disidik Kejaksaan   |   17:00 . Judi Online Sebabkan 978 Pasangan di Bojonegoro Cerai   |   16:00 . Jumping Teknologi, Wenseslaus Manggut: Tantangan dan Peluang Industri Media Digital   |  
Fri, 22 November 2024
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Pembangunan Jembatan Kanor-Rengel Terkendala Pembebasan Lahan

blokbojonegoro.com | Monday, 29 June 2020 20:00

Pembangunan Jembatan Kanor-Rengel  Terkendala Pembebasan Lahan

Reporter: Muhammad Qomarudin

blokBojonegoro.com - Pembangunan Jembatan Kanor - Rengel (Kare) yang terletak di Desa Semambung, Kecamatan Kanor untuk wilayah Bojonegoro, hingga kini masih terkendala pembebasan lahan. Pembangunan jembatan penghubung antar Kabupaten Bojonegoro dengan Kabupaten Tuban ini, rencananya akan dimulai tahun ini.

Kepala Desa Semambung Neny Rachmawati mengatakan, dari total 23 kepala keluarga yang terdampak, masih ada 7 KK yang sampai saat ini belum menandatangani nota kesepakatan. Sebab dari 7 KK tersebut masih menunggu harga yang pantas untuk tanahnya.

"Selain ada yang menunggu harga yang pas, ada juga yang meminta sebagian tanahnnya untuk dijadikan rumah" ujarnya, Senin (29/6/2020).

Dari pemerintah sendiri menetapkan untuk harga tanah bervariasi, mulai dari  Rp213 ribu hingga Rp430 ribu per meter perseginya, tergantung lokasi. Untuk tanah yang terdampak di Desa Semambung kurang lebih sekitar 9.000 m².

"Berarti masih ada kurang lebih sekitar 3.655 m² yang belum tertuntaskan," lanjut perempuan yang akrab disapa Bu Neny ini.

Dirinya menjelaskan Pemerintah Desa (Pemdes) sendiri tidak mempunyai wewenang terkait penuntasan pembebasan lahan. Pasalnya Pemdes Semambung dalam hal ini bertugas sebagai jembatan antara Pemerintah dan juga masyarakat setempat.

Ia pun berharap jika nantinya jembatan KARE  beroperasi ke depanya, turut mengerek perekonomian masyarakat Semambung, khususnya. Sebab, dengan adanya jembatan penghubung antara Bojonegoro dan Tuban roda perokonomian masyarakat Semambung bisa berjalan lebih baik lagi.

"Harapan saya semoga jembatan KARE ini menjadi berkah untuk semuanya, khususnya warga Semambung," pungkasnya. [din/lis]

Tag : Jembatan, lahan, pembebasan



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat