Pembangunan Jembatan Kanor-Rengel Terkendala Pembebasan Lahan
blokbojonegoro.com | Monday, 29 June 2020 20:00
Reporter: Muhammad Qomarudin
blokBojonegoro.com - Pembangunan Jembatan Kanor - Rengel (Kare) yang terletak di Desa Semambung, Kecamatan Kanor untuk wilayah Bojonegoro, hingga kini masih terkendala pembebasan lahan. Pembangunan jembatan penghubung antar Kabupaten Bojonegoro dengan Kabupaten Tuban ini, rencananya akan dimulai tahun ini.
Kepala Desa Semambung Neny Rachmawati mengatakan, dari total 23 kepala keluarga yang terdampak, masih ada 7 KK yang sampai saat ini belum menandatangani nota kesepakatan. Sebab dari 7 KK tersebut masih menunggu harga yang pantas untuk tanahnya.
"Selain ada yang menunggu harga yang pas, ada juga yang meminta sebagian tanahnnya untuk dijadikan rumah" ujarnya, Senin (29/6/2020).
Dari pemerintah sendiri menetapkan untuk harga tanah bervariasi, mulai dari Rp213 ribu hingga Rp430 ribu per meter perseginya, tergantung lokasi. Untuk tanah yang terdampak di Desa Semambung kurang lebih sekitar 9.000 m².
"Berarti masih ada kurang lebih sekitar 3.655 m² yang belum tertuntaskan," lanjut perempuan yang akrab disapa Bu Neny ini.
Dirinya menjelaskan Pemerintah Desa (Pemdes) sendiri tidak mempunyai wewenang terkait penuntasan pembebasan lahan. Pasalnya Pemdes Semambung dalam hal ini bertugas sebagai jembatan antara Pemerintah dan juga masyarakat setempat.
Ia pun berharap jika nantinya jembatan KARE beroperasi ke depanya, turut mengerek perekonomian masyarakat Semambung, khususnya. Sebab, dengan adanya jembatan penghubung antara Bojonegoro dan Tuban roda perokonomian masyarakat Semambung bisa berjalan lebih baik lagi.
"Harapan saya semoga jembatan KARE ini menjadi berkah untuk semuanya, khususnya warga Semambung," pungkasnya. [din/lis]
Tag : Jembatan, lahan, pembebasan
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini