blokBojonegoro.com - Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Bojonegoro masih menunggu integrasi dari hasila ujian Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dan Seleksi Komeptensi Bidang (SKB) Calon Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kabupaten Bojonegoro Tahun 2019. Rencananya, hasil integrasi tersebut bakal diumumkan pada 30 Oktober mendatang. 

Kepala Bidang Pengadaan dan Pemberhentian Aparatur, Badan Kepegawaian Pendidikan, dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Bojonegoro, Joko Tri Cahyono mengungkapkan, pengumuman hasil tersebut diumumkan, setelah semua daerah selesai melaksanakan SKB.

"Tahap berikutnya adalah integrasi nilai antara Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dan SKB di tingkat panitia seleksi Nasional (Panselnas)," ujarnya, Selasa (6/10/2020).

Mantan Lurah Kepatihan, Kecamatan Kota tersebut menjelaskan bagi peserta yang mendapatkan nilai tinggi atau masuk passing grade belum bisa dipastikan lolos. Sebab, untuk lolos atau tidak peserta tes SKB ditentukan dengan hasil integrasi dari nilai dari tes SKD dan SKB, serta melihat formasinya.

"SKB CPNS ini memiliki bobot sebesar 60 persen, sedangkan SKD sebesar 40 persen," sambungnya.

Sebelumnya, Instansi Pemkab Bojonegoro mendapatkan jadwal ujian SKB CPNS selama tiga hari, Selasa - Kamis (15-17/9/2020) di di Aula Mojopahit Kanreg II BKN, yang berlokasi di Jl. Letjen S. Parman 6 Waru, Sidoarjo. Namun, ada 38 peserta lainya yang mengikuti ujian di Semarang. Jogja dan Surabaya pada tanggal 28, 29 September dan 5 Oktober.

"Dari 843 peserta yang seharusnya mengikuti ujian SKB, ada 6 peserta yang tidak hadir, sehingga otomatis mereka dipastikan tidak lolos," imbuhnya kepada blokBojonegoro.com.

Berdasarkan data dari BKPP kabupaten Bojonegoro, seleksi CPNS tahun 2019  ada sebanyak 4.675 yang lolos seleksi administasi. Namun, karena akhir tahun sehingga seleksi dilanjutkan di awal 2020. Untuk SKD sendiri dilaksanakan pada 15-18 Februari lalu di Wahana Ekapresi Poespo Negoro (WEP) Kabupaten Gresik.

Dari tes SKD yang digelar, ada sebanyak 2.490 yang lulus di atas passing grade. Namun, yang layak atau masuk 3 besar dan berhak lanjut ke seleksi SKB hanya 843 peserta. 

"Selanjutnya hanya akan diambil 444 peserta saja sesuai dengan kuota yang dibutuhkan Pemkab Bojonegoro untuk menjadi PNS," pungkasnya.[din/col]