19:00 . Diduga Tak Netral, PMII Bojonegoro Minta Ketua Bawaslu Mundur   |   17:00 . Beredar Foto Ketua Bawaslu Bojonegoro Berkaos PDI-P, Benarkah?   |   15:00 . 5 Tersangka Korupsi Mobil Siaga Bojonegoro Segera Disidang   |   06:00 . Gelar Muskab, Setyawan Mubayinan Kembali Terpilih Jadi Ketua Pengkab TI Bojonegoro   |   21:00 . Muhammadiyah Bojonegoro Serukan Pilih Cabup yang Bersedia Dengar Suara Rakyat   |   19:00 . Dipindah ke Lapas Bojonegoro, Napi Teroris Dikawal Ketat Densus 88 AT Polri   |   16:00 . Gebyar Milenial dan Gen Z, Acara untuk Generasi Muda Bojonegoro   |   14:00 . Tim PkM Dosen UNUGIRI Berikan Pendampingan P5 dan PPRA di Lembaga Pendidikan   |   13:00 . Wujudkan Lansia Bermartabat, PD 'Aisyiyah Bojonegoro Gelar Lokakarya Kelanjutusiaan   |   12:00 . Tim KKN 44 UNUGIRI Observasi di Desa Grabagan   |   06:00 . Menilik Pasukan Kopi Rakyat Jelita Pada Kompetisi Nyethe Rokok Kenduri Cinta 2 Wahono-Nurul   |   21:00 . Barisan Muda Bangga Bojonegoro Siap Menangkan Wahono-Nurul   |   20:00 . Setyo Wahono ajak Ketum PP.Ansor, Addin Jauharudin Bermain Fun Badminton   |   19:00 . Empat Kades Terdakwa Korupsi Pembangunan Jalan di Bojonegoro Dituntut 5 Tahun Penjara   |   19:00 . Pj Adriyanto : Pasar Hewan Bisa Menjadi Tujuan Wisata Dan Edukasi   |  
Fri, 22 November 2024
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Perceraian Orangtua Berdampak pada Hormon Oksitosin Anak

blokbojonegoro.com | Wednesday, 14 October 2020 07:00

Perceraian Orangtua Berdampak pada Hormon Oksitosin Anak

Reporter: -

blokBojonegoro.com - Orang yang mengalami perceraian orangtua di usia kanak-kanak disebut memiliki hormon oksitosin atau hormon cinta yang lebih rendah saat dewasa. Hal ini dinyatakan pada sebuah penelitian yang disusun oleh para peneliti dari Baylor University.

Melansir dari Medical Xpress, oksitosin disekresikan di otak dan dilepaskan ketika seseorang mengalami pengalaman ikatan yang berhubungan dengan kasih sayang. Homon oksitosin juga terkait dengan rasa keterkaitan, kecemasan, dan kasih sayang.

"Sejak tingkat perceraian di masyarakat kita mulai meningkat, ada kekhawatiran tentang efek perceraian pada anak-anak," kata penulis utama Maria Boccia, Ph.D., profesor studi anak dan keluarga dari Baylor University.

"Oksitosin adalah hormon saraf yang penting dalam mengatur perilaku," imbuhnya.

Para peneliti dalam studi ini meneliti pengaruh pengalaman perceraian orangtua pada anak-anak. "Apa yang kami temukan adalah bahwa oksitosin secara substansial lebih rendah pada orang yang mengalami perceraian orangtua di masa kanak-kanak dibandingkan dengan mereka yang tidak, ini berkorelasi dengan risiko dampak keterikatan," kata Boccia.

"Hasil ini menunjukkan bahwa tingkat oksitosin dipengaruhi secara merugikan oleh perceraian orangtua," imbuhnya.

Pada penelitian ini, orang yang pernah mengalami perceraian orangtua saat di usia anak-anak menunjukkan bahwa mereka menilai orangtua kurang perhatian dan lebih cuek. Mereka juga menilai ayah mereka lebih kasar.

Selain itu, peserta penelitian yang mengalami perceraian orangtua di masa anak-anak juga disebut kurang percaya diri, lebih tidak nyaman dengan kedekatan, dan merasa kurang aman dalam hubungan.

Studi baru ini telah diterbitkan dalam Journal of Comparative Psychology.

*Sumber: suara.com

Tag : pendidikan, kesehatan, cerai, psikologi anak, anak, orang tua



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat