Iles-Iles Tumbuhan Liar yang Diperjualbelikan
blokbojonegoro.com | Wednesday, 04 November 2020 09:00
Kontributor: Herman Bagus
blokBojonegoro.com - Iles-Iles adalah tumbuhan liar yang tumbuh di hutan, pegunungan, perbukitan, perkebunan,tepian sungai dan jurang jurang. Iles-iles ini sejenis dengan tumbuhan keladi/talas, suweg, walur dan porang, namun memiliki karakter pohon dan umbi yang berbeda.
Tumbuhan ini hanya memiliki batang tunggal, berwarna hijau tua kehitaman dengan bercak putih dan berbatang halus. Tumbuhan iles ini memiliki nama yang berbeda di setiap daerahya.
Umbi dari tumbuhan Iles-Iles ini berwarna kulit coklat tanah, berdaging putih, tidak berserat. Tapi harus berhati hati dengan daging umbi Iles ini, sangat gatal terasa terbakar apabila terlalu sering menyentuhnya tanpa sarung tangan.
Untuk menjadikan umbi Iles-Iles ini bernilai uang, maka kita cukup dengan mengambil/mencabutnya lalu dijual ke pengepulnya. Sementara, jika ingin mendapatkan harga jual lebih tinggi maka kita harus melakukan sedikit proses pengeringan. Cara mengeringkan umbi ini cukup diiris dengan ketebalan min 10 mm lalu dijemur di bawah sinar matahari seperti yang di lakukan Yulis Setio Rini.
Wanita asal Dusun Pradok Desa/Kecamatan Bubulan itu mengatakan, dia mengeringkan Iles-Iles yang akan dikirim lagi ke Desa Klino Kecamatan Sekar untuk diolah menjadi tepung.
"Untuk selanjutnya dibuat apa saya kurang tahu, mungkin dibuat kosmetik atau bahan makanan seperti umbi porang," katanya.
Menurutnya, Iles-Iles berbeda dengan porang meskipun sama-sama umbi-umbian tetapi umbi dan kandungan dari keduanya beda.
"Untuk harganya beda jauh, Iles-Iles kalau basah saya membeli dengan harga Rp900 sedangkan kalau kering Rp8000, kalau porang lebih mahal," ujarnya.
Iles-iles yang dia beli itu hasil dari hutan dan masih liar, ke depannya dia dan para petani berkeinginan menanam Iles-Iles ini. Sebab tanaman ini berpotensi untuk mengangkat perekonomian.
"Cara tanamnya tidak jauh beda dengan tanam porang, kalau porang kan dikasih pupuk sedangkan ini kan masih liar jadi alakadarnya, makanya ini ada yang besar ada yang kecil dan ini nantinya yang umbi kecil-kecil akan di buat bibit untuk kita budidayakan," imbuhnya.[her/lis]
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini