Karang Taruna Tumbrasanom Ajak Pemuda Millenial Berlatih Wirausaha Agribisnis
blokbojonegoro.com | Monday, 23 November 2020 22:00
Reporter: Lizza Arnofia
blokBojonegoro.com - Karang taruna Desa Tumbrasanom, Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro menggelar pelatihan pembuatan pupuk organik POC.
Pelatihan yang dipusatkan di balai Desa Tumbrasanom ini diikuti oleh sejumlah pemuda Karang Taruna Eka Praja, Bumdes Anom Putra, Pos Pelayanan Tepat Guna (Posyantek) dan Ketua Kelompok Tani (Poktan) Desa Tumbrasanom.
Ketua Karang Taruna Desa Tumbrasanom, Faqih menuturkan, selama ini petani berpangku pada pupuk kimia dan pestisida guna menunjang hasil tanaman mereka. Padahal, jika hal itu dilakukan secara intens akan berdampak akan pula terhadap struktural tanah, tanaman bahkan manusia.
Maka dari itu, pihaknya berinisiatif membuat pupuk organik yang ramah lingkungan, seperti halnya pemanfaatan limbah urin kelinci yang ternyata dapat menyuburkan tanaman. Oleh karena itu kini karang taruna juga berupaya agar limbah tersebut dapat dimanfaatkan.
"Dengan adanya pelatihan ini tentu dapat mendorong minat para pemuda, khususnya dalam berlatih wirausaha berbasis agribisnis. Mengingat selama ini kurangnya minat pemuda dalam bidang pertanian," ungkap Ketua Kartar Desa Tumbrasanom.
Sementara itu, Kepala Desa Tumbrasanom, Juminto menambahkan, Pemdes Tumbrasanom kelak ingin sekali memberdayakan para pemuda Desa, untuk lebih kreatif sekaligus mengubah cara pandang petani yang selama ini masih bergantung pada obat kimia.
"Semoga setelah adanya pelatihan semacam ini bisa mengubah cara pandang kita bahwa menggunakan obat kimia sebagai pupuk tentu memiliki dampak negatif," imbuh Juminto.
Sementara itu, tim trainer pembuatan Mol POC, Abdul Arifin menyampaikan apresiasi atas inisiasi pemuda Kartar Tumbrasanom, sebab melalui kegiatan ini juga merupakan upaya mendorong minat pemuda dalam berwirausaha berbasis agribisnis. Mengingat saat ini semakin berkurangnya minat pemuda dalam bidang pertanian.
"Justru dalam masa pandemi covid-19 seperti ini, sektor pertanian yang paling bertahan," kata trainer.
Arifin juga berharap, dengan adanya pelatihan pembuatan POC (pupuk organik cair) tentu dapat menambah keterampilan dan skill para pemuda dalam ranah pertanian. Sebab hasil dari pembuatan POC ini, nantinya juga berdampak pada tingkat kesuburan tanah dan kesehatan tanaman.
"Output dari kegiatan ini, tentunya kita berharap getok tular pertanian organik, baik dengan mengelola sumberdaya baik berupa limbah pertanian dan peternakan secara bijak serta berbasis inovasi teknologi. Guna mencapai peningkatan produktivitas berkelanjutan secara ekonomi," pungkas Arifin. [liz/lis]
Tag : Karangtaruna, trumbasanom
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini