Harga Kedelai Impor Naik
blokbojonegoro.com | Wednesday, 30 December 2020 08:00
Kontributor: Uul Lyatin
blokBojonegoro.com - Di akhir tahun 2020 ini beberapa harga bahan pokok dan pangan yang ada di pasaran terpantau merangkak naik. Seperti halnya kedelai.
Kedelai adalah bahan utama pembuatan tahu dan tempe yang merupakan konsumsi kebanyakan masyarakat Bojonegoro.
Pantauan di lapangan harga kedelai di pasaran merangkak naik, yang awalnya Rp7 ribu per kilogram saat ini menjadi Rp9.500.
Salah satu pedagang, Sakiran mengatakan, untuk saat ini harga kedelai impor naik dulunya Rp7 ribu jadi Rp9 ribu. Kedelai ini yang baisanya digunakan sebagai bahan utama pembuatan susu, tempe dan tahu.
Menurut Sakiran, dengan naiknya harga kedelai, imbasnya pelanggan yang dulu beli dengan jumlah banyak kini berkurang.
"Saat harga naik ya sudah pasti pembeli ada yang mengurangi jumlah pembelian kedelai," kata Sakiran.
Pedagang memperkirakan, naiknya harga kedelai ini lantaran saat ini masih dalam masa musim penghujan dan bebarengan dengan akhir tahun.
"Mungkin karena musimnya belum pasti seperti ini, kadang hujan kadang panas, jadi membuat petani kedelai juga gagal panen. Makanya harga kedelai sekarang merangkak naik di pasaran, ditambah lagi kan menjelang akhir tahun. Bahan pokok banyak yang naik," tandasnya.
Salah satu pembeli, Wati mengeluh dengan naiknya harga kedelai impor. Menurut Wati, ia biasa membeli kedelai untuk bahan utama pembuatan tahu dan tempe.
"Dulu masih murah ya saya belinya langsung banyak, karena harganya naik saya kurangai. Harga tempe sama tahu soalnya juga masih sama seperti biasa," ungkapnya. [uul/mu]
Tag : kedelai, harga kedelai, tempe , tahu
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini