21:00 . Muhammadiyah Bojonegoro Serukan Pilih Cabup yang Bersedia Dengar Suara Rakyat   |   19:00 . Dipindah ke Lapas Bojonegoro, Napi Teroris Dikawal Ketat Densus 88 AT Polri   |   16:00 . Gebyar Milenial dan Gen Z, Acara untuk Generasi Muda Bojonegoro   |   14:00 . Tim PkM Dosen UNUGIRI Berikan Pendampingan P5 dan PPRA di Lembaga Pendidikan   |   13:00 . Wujudkan Lansia Bermartabat, PD 'Aisyiyah Bojonegoro Gelar Lokakarya Kelanjutusiaan   |   12:00 . Tim KKN 44 UNUGIRI Observasi di Desa Grabagan   |   06:00 . Menilik Pasukan Kopi Rakyat Jelita Pada Kompetisi Nyethe Rokok Kenduri Cinta 2 Wahono-Nurul   |   21:00 . Barisan Muda Bangga Bojonegoro Siap Menangkan Wahono-Nurul   |   20:00 . Setyo Wahono ajak Ketum PP.Ansor, Addin Jauharudin Bermain Fun Badminton   |   19:00 . Empat Kades Terdakwa Korupsi Pembangunan Jalan di Bojonegoro Dituntut 5 Tahun Penjara   |   18:00 . Diduga Tak Sesuai Spesifikasi, Dua Pembangunan Jalan di Bojonegoro Disidik Kejaksaan   |   17:00 . Judi Online Sebabkan 978 Pasangan di Bojonegoro Cerai   |   16:00 . Jumping Teknologi, Wenseslaus Manggut: Tantangan dan Peluang Industri Media Digital   |   15:00 . Suwarjono: Media Lokal saat ini Tidak Baik-baik Saja, Inilah Tantangan di Tengah Digitalisasi   |   14:00 . Wakil Wamen Komdigi Nezar Patria Lantik Pengurus AMSI Jatim 2024-2028   |  
Thu, 21 November 2024
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Pantang Disepelekan, Depresi Mempercepat Penuaan Sel di Dalam Tubuh

blokbojonegoro.com | Saturday, 10 April 2021 07:00

Pantang Disepelekan, Depresi Mempercepat Penuaan Sel di Dalam Tubuh

Reporter: -

blokBojonegoro.com - Depresi tidak hanya memengaruhi mental saja, tetapi juga sel-sel di dalam tubuh. Menurut studi baru, gangguan ini bisa mempercepat penuaan sel dan menyebabkan kematian dini.

Gangguan depresi mayor (GDM) merupakan faktor risiko untuk berbagai penyakit penuaan, termasuk penyakit kardiovaskular, Alzheimer, dan osteoporosis, yang semuanya itu dikaitkan dengan kematian diri.

Karenanya, peneliti dari University of California berhipotesis bahwa depresi dapat mendorong proses biologis tubuh yang mempercepat penuaan, lapor Live Science.

"Salah satu hal luar biasa tentang depresi adalah bahwa penderita memiliki tingkat penyakit terkait usia dan kematian dini yang tinggi. Bahkan, setelah memperhitungkan hal-hal seperti bunuh diri dan kebiasaan gaya hidup," kata penulis studi Owen Wolkowitz, profesor psikiatri di University of California, San Francisco (UCSF).

Peneliti menggunakan apa yang disebut jam epigenik yang mengukur perubahan kimiawi spesifik dalam DNA untuk memperkirakan usia biologis atau seluler seseorang.

Seiring bertambahnya usia, atom tertentu dalam DNA mulai digantikan oleh gugus metil, prosesnya disebut metilasi. Perubahan kimiawi ini mengubah fungsi gen dalam sel.

Dengan melacak perubahan kimiawi ini, para ilmuwan juga dapat lebih memahami apakah suatu kondisi, seperti depresi, mungkin terkait dengan percepatan penuaan sel.

Peneliti mencari pola metilasi spesifik yang dikaitkan dengan kematian, ukuran yang dikenal sebagai GrimAge, pada 49 sampel darah penderita GDM yang tidak mengonsumsi obat.

Meski peserta tersebut tidak memiliki tanda fisik penuaan dini, mereka memiliki ukuran GrimAge yang lebih besar dibanding usia sesungguhnya. Jadi, depresi mempercepat penuaan sel rata-rata dua tahun.

"Ini mengubah cara kita memahami depresi, dari penyakit mental atau psikiatris murni, lalu terbatas pada proses di otak, menjadi penyakit seluruh tubuh," peneliti Katerina Protsenko, mahasiswa kedokteran di UCSF.

Namun, keterbatasan jumlah sampel membuat studi perlu direplikasi dalam peserta yang lebih besar dan lebih beragam.

*Sumber: suara.com

Tag : pendidikan, kesehatan



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat