Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Sempat Berhenti Saat Pandemi, Kurmo Jowo Bangkit di Bulan Ramadhan

blokbojonegoro.com | Monday, 26 April 2021 08:00

Sempat Berhenti Saat Pandemi, Kurmo Jowo Bangkit di Bulan Ramadhan

Kontributor: Uul Lyatin

blokBojonegoro.com - Kurmo jowo, jajanan yang terbuat dari bahan dasar tomat mempunyai kandungan zat antioksida yang bagus untuk kulit. Setelah kurang lebih satu tahun selama pandemi hampir mengalami penurunan penjualan, bahkan sempat berhenti produksi, kini produsen kurmo jowo kembali bangkit saat bulan suci ramadhan.

Endah Kusnandar, produsen kurmo jowo yang juga warga Desa Mojodeso, Kecamatan Kapas mengaku, ia kini mulai bangkit dan memproduksi kurmo jowo dengan bahan baku tomat lagi. Selama ramadhan, peminat kurmo jowo di pasaran kembali meningkat, serta banyak stok di beberapa toko oleh-oleh di Bojonegoro juga mulai habis.

"Selama bulan ramadhan tiba-tiba beberapa toko menghubungi saya minta dikirimi kurmo jowo lagi, karena semakin banyak peminat," ujarnya.

Dalam seminggu Endah bisanya memproduksi antara dua hingga tiga kali produksi, karena proses sekali produksi menghabiskan kurang lebih 4 hingga 5 hari. Mulai dari proses perebusan, dan juga pengeringan yang membutuhkan waktu yang cukup lama, sehingga kurmo jowo bisa menjadi hidangan yang nikmat.

Sekali produksi, Endah menghabiskan kurang lebih 20 kilogram tomat yang bisa jadi 30 pcs kurmo jowo dan dititipkan di toko oleh-oleh, KDS dan Bravo swalayan yang berada di Bojonegoro kota.
 
Kurmo jowo ini juga mempunyai 2 varian rasa, rasa pedas dan manis, produk ini juga dapat bertahan kurang lebih 1 tahun. Satu kemasan dibandrol dengan harga Rp10.000.

"Alhamdulillah saat ini saya mulai nyetok di swalayan dan penjualannya juga cepat, sehingga dalam bulan Ramadhan ini saya semangat produksi kurmo jowo lagi," tandanya. [uul/mu]

Tag : kurmo jowo, ramadhan, kurma jowo



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini