Produksi Minuman Herbal Kekinian Wanita Asal Kapas Raup Omzet Belasan Juta
blokbojonegoro.com | Saturday, 15 May 2021 16:00
Reporter: Lizza Arnofia
blokBojonegoro.com - Kesadaran masyarakat akan pentingnya pola hidup sehat nyatanya mampu membuka peluang bagi para industri kecil menengah (IKM), untuk bangkit kembali menghadirkan produk makanan dan minuman dengan bahan alami yang mampu memberikan nutrisi bagi tubuh.
Hal ini tengah dilakukan oleh Siti Nurrochimah, wanita asal Desa Plesungan, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro. Sejak lima tahun terakhir Siti telah memproduksi minuman herbal kekinian dengan aneka jenis rasa.
Minuman herbal yang diberi nama produk Mahkota Drink ini terbuat dari bahan alami 100 persen tanpa pemanis maupun pewarna buatan. Rasanya pun juga ringan di tenggorokan saat ditenggak.
"Penjualan sudah berjalan lima tahun, produk yang kami buat 100% menggunakan bahan alami pilihan tanpa andapan dan rasanya ringan di tenggorokan," ujar wanita yang akrab disapa Siti.
Semula Siti hanya memproduksi satu jenis minuman namun seiring banyaknya permintaan konsumen, ia mulai merambah lima varian produk. Diantaranya sinom, lemon, teh jahe, gulas dan teslla atau teh rosella.
Selain mengutamakan rasa dan khasiat, produksi minuman Mahkota Drink ini telah dikemas dengan desain yang modern. Hal ini tentunya dapat meningkatkan produksi penjualan karena mampu menarik minat masyarakat.
"Awalnya saya produksi satu varian karena banyaknya permintaan akhirnya merambah lima varian. Selain mengutamakan rasa dan khasiat, desain juga tak kalah penting untuk menarik minat masyarakat," ucap Wanita asal Kapas.
Selain khasiat, rasa dan kemasan, produk yang dihasilkan Siti Nurochimah juga telah mengantongi izin sertifikat Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT). Yang berati produk tersebut benar-benar aman dan higienis untuk dikonsumsi.
Berkat ketekunan dan ketelatenan selama bertahun-tahun dalam menjalani usaha pada bidang minuman herbal, setiap bulannya Siti mampu meraup omzet hingga belasan juta rupiah. Baik dari penjualan yang dilakukan secara online dengan memanfaatkan sosial media, maupun secara offline.
"Produksi kami juga telah mengantongi PIRT yang mana aman apabila dikonsumsi. Alhamdulillah per bulan omzet mencapai 18 juta rupiah," jelasnya.
Siti berharap, usaha minuman herbal yang telah ia lakoni selama bertahun-tahun ini nantinya tidak hanya dikenal masyarakat lokal Bojonegoro saja. Namun juga mampu merambah konsumen hingga luar Kota bahkan Provinsi.
"Harapan kami produk minuman herbal lokal ini tidak hanya digemari warga Bojonegoro saja, namun luar Kota bahkan Provinsi. Bahwa kekayaan alam Bojonegoro yang melimpah mampu diolah menjadi minuman herbal alami tanpa pengawet buatan," harap Siti. [liz/lis]
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini
