15:00 . Ramai Flayer Dewa 19 Konser di Stadion Bojonegoro, Ini Jawaban Kapolres Afrian   |   14:00 . Menguatkan Karakter Kebangsaan Lewat Kurikulum Berbasis Cinta di Madrasah   |   13:00 . Lilin dari Minyak Jelantah   |   12:00 . Ajari Warga Buat Lilin dari Minyak Jelantah   |   11:00 . Banom NU Sendangharjo, Dilatih Buat dan Upload Konten Dakwah   |   10:00 . Kampanye Anti Bullying di Sekolah   |   09:00 . Buat Sekolah Sehat yang Anti Bullying   |   08:00 . Kurikulum Fasolatan, Permudah Masyarakat Belajar Salat   |   06:00 . Ke Toilet Membawa HP yang Terinstall Al-Qur’an, Bolehkah?   |   20:00 . Miris, Bocah 12 Tahun di Bojonegoro Ajukan Pernikahan Dini, Ini Penyebabnya!   |   19:00 . Pemkab Bojonegoro Lelang Jabatan 4 Kepala Dinas dan Badan   |   18:00 . Digital Detox untuk Remaja, Agar Mengurangi Stres   |   17:00 . Tekanan Mental, Sampai Juli Tahun 2025 Sudah 7 Remaja Bunuh Diri   |   16:00 . Bangga, PIAUD UNUGIRI Bojonegoro Raih Penghargaan Nasional   |   14:00 . Gotong Royong TMMD Kunci Bangun Desa   |  
Fri, 08 August 2025
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Ladu, Jajanan Tempo Dulu Saat Lebaran di Kanor

blokbojonegoro.com | Monday, 17 May 2021 14:00

Ladu, Jajanan Tempo Dulu Saat Lebaran di Kanor

Kontributor: Maulina Alfiyana

blokBojonegoro.com - Seiring berkembangnya zaman, keberadaan Ladu semakin jarang kita temui. Jajan jadul khas Jawa Timur ini memang tak banyak diketahui oleh masyarakat sekarang atau biasa disebut kaum milenial.

Pada zaman dulu, jajanan yang terbuat dari bahan beras ketan tersebut sempat eksis menjadi primadona. Khususnya menjelang datangnya bulan suci Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri, hampir setiap meja terdapat jajan Ladu yang ditaruh dalam toples kaca.

Di Kabupaten Bojonegoro sendiri keberadaan Ladu sudah nyaris tenggelam. Hanya beberapa wilayah Kecamatan saja yang masih lestari, salah satunya Kecamatan Kanor.

Maryam (71) mungkin satu-satunya warga di Kecamatan Kanor yang masih mempertahankan produksi Ladu buatan tangannya sejak 51 silam.

Wanita paruh baya yang tinggal di Desa Cangaan itu menceritakan, awal mula dirinya lihai membuat jajanan jadul ladu didapat dari almarhum bibinya.

Menurutnya, resep pembuatan Ladu ia juga dapat secara turun-temurun. Baik bahan baku maupun teknik pembuatan tidak banyak yang diubah.

"Bahan bakunya hanya terbuat dari beras ketan dan gula. Meski sederhana, namun membutuhkan waktu yang cukup lama," kata Maryam.

Tidak hanya saat momen menjelang Lebaran saja, Maryam juga memproduksi Ladu di hari-hari biasa, karena Ladu buatannya sudah banyak memiliki pelanggan yang tetap.

Pada saat hari-hari biasa, dirinya memproduksi Ladu sebanyak enam kilogram. Namun saat Ramdhan, dirinya dapat memproduksi sebanyak sepuluh kilogram, bahkan bisa lebih.

Sementara untuk pemasaran Ladu, Maryam mengaku tidak pernah berkeliling pasar atau toko-toko untuk menjualnya. Ia hanya cukup memproduksi di rumah sedangkan pembeli atau langganannya sudah datang menghampiri.

"Karena sudah punya pelanggan tetap sejak dulu, jadi tidak perlu keliling memasarkan," imbuhnya.

Kini Ladu buatannya tidak hanya terpasarkan di dalam kota saja, namun ada yang sudah mencapai luar daerah, bahkan ada juga yang sampai luar pulau. [lin/ito]

Tag : ladu, khas, bojonegoro, lebaran, kanor



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




No comments

blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

  • Friday, 08 August 2025 12:00

    KKN PINTAR UNUGIRI 2025

    Ajari Warga Buat Lilin dari Minyak Jelantah

    Ajari Warga Buat Lilin dari Minyak Jelantah Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri (UNUGIRI) Kelompok 10, mengubah limbah minyak jelantah menjadi produk bernilai. Yakni, melatih ibu-ibu PKK Desa Cabean, Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora,...

    read more

Lowongan Kerja & Iklan Hemat