Dewan Berharap Pelaksanaan Tes P3K dan CPNS Transparan dan Akuntabel
blokbojonegoro.com | Friday, 21 May 2021 16:00
Reporter: Lizza Arnofia
blokBojonegoro.com - Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bojonegoro menggelar rapat dengan pendapat (hearing) bersama Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Bojonegoro. Hal ini terkait persiapan rekrutmen Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (P3K) dan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang diselenggarakan serentak mulai 31 Mei mendatang.
Ketua Komisi A DPRD Bojonegoro, Lasmiran meminta kepada Pemkab Bojonegoro untuk benar-benar mempersiapkan sarana dan prasarana pada pelaksanaan rekrutmen bahkan tes mulai 30 Mei mendatang.
"Pemkab Bojonegoro hanya memberikan fasilitas, kami meminta agar hal ini benar-benar dipersiapkan dengan baik," ungkap Lasmiran.
Komisi A meminta agar pelaksanaan tes CPNS maupun P3K di Kabupaten Bojonegoro dilaksanakan secara transparan dan akuntabel.
"Mulai dari pengumuman formasi bahkan pelaksanaan harus jelas, sehingga masyarakat bisa mempersiapkan diri dengan maksimal," sambungnya.
Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Bojonegoro, Aan Syahbana menyampaikan terkait pelaksanaan tes P3K masih ada dua alternatif yakni berlokasi di Gedung Olahraga (GOR) Dabonsia dan Gedung Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Kecamatan Dander.
"Tes P3K nantinya berlokasi di Bojonegoro. Terkait soal-soal yang diujikan berada pada wewenang Badan Kepegawaian Nasional atau dari pusat. Kami hanya menfasilitasi sarana dan prasarana," ucapnya.
Perlu diketahui, sebagaimana keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor : 817 tahun 2021 tentang penetapan kebutuhan pegawai aparatur sipil negara di lingkup pemerintah Kabupaten Bojonegoro tahun anggaran 2021 menetapkan bahwa Bojonegoro ditetapkan mendapatkan formasi sebanyak 704 yang terdiri dari 358 PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) dan 346 CPNS (Calon Pegawai Negeri Sipil).
"Rincian 304 Guru Sekolah Dasar yang terdiri dari 94 Guru Pendidikan Agama Islam dan 210 Guru kelas. Sedangkan untuk formasi guru Sekolah Menengah Pertama (SMP) sebanyak 47 kuota yang terdiri dari Guru Agama Islam sebanyak 17, Guru Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) sebanyak 17, dan Guru olahraga/Penjasorkes sebanyak 13," tandasnya.[liz/lis]
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini