20:00 . Jalur Independen Nurul Azizah dan Nafik Sahal Daftar Pilkada Bojonegoro 2024   |   18:00 . Kapolres Bojonegoro Tekankan Netralitas Anggota di Pilkada 2024   |   12:00 . Rekap KPU : Nurul Azizah Bawa 75.777 Berkas Dukungan Pilkada Bojonegoro 2024   |   11:00 . Nurul Azizah dan Nafik Sahal Daftar Pilkada Bojonegoro 2024 Jalur Independen   |   10:00 . LPG Melon Langka, Ini Kata Dinas Perdagangan Bojonegoro   |   08:00 . Puncak Harlah Fatayat ke-74 di Bojonegoro   |   19:00 . PC Fatayat NU Bojonegoro Gelar Resepsi Puncak Harlah ke-74   |   18:00 . Bawaslu Bojonegoro Ajak Panwascam Sukseskan Pilkada 2024   |   15:00 . Sepekan, 9 Nyawa Melayang di Jalanan Bojonegoro   |   11:00 . Ademos dan Pemda Pacitan Jalin Sinergi Pengembangan Destana Inklusif   |   09:00 . TMMD Ke-120 Bojonegoro Resmi Dibuka, Napis dan Malingmati Jadi Target Program   |   13:00 . Ratusan Personel Polres Bojonegoro Diterjunkan Pengamanan CJH   |   12:00 . Jemaah Haji Bojonegoro Berangkat ke Tanah Suci   |   11:00 . Forkopimda Lepas Ribuan Calon Jemaah Haji Bojonegoro   |   10:00 . 5 Pemuda Pelopor Bojonegoro Ikuti Seleksi Tingkat Provinsi Jatim   |  
Mon, 13 May 2024
Jl. KS Tubun, Gang Srinayan No. 3 Kel. Mojokampung Kota Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Pemkab Kuatkan Petani Saat Pandemi Covid-19

blokbojonegoro.com | Tuesday, 03 August 2021 21:00

Pemkab Kuatkan Petani Saat Pandemi Covid-19

Reporter: M. Yazid

blokBojonegoro.com - Keberadaan petani menjadi kekuatan sejati ditengah pandemi Covid-19, meskipun disaat mewabahnya virus Corona semua sektor usaha terganggu. Sehingga pemerintah kabupaten (Pemkab) Bojonegoro menguatkan sektor pertanian, dengan meninjau petani cabai dan semangka di Desa Ngeper Kecamatan Padangan, Kabupaten Bojonegoro.

Hal itu ditunjukkan Wakil Bupati Bojonegoro, Budi Irawanto, saat menyisir pematang sawah yang ditanami semangka dan cabai Selasa (3/8/2021). Menurutnya, pandemi Covid-19 telah menyebabkan terganggunya kegiatan perekonomian di semua lini usaha, namun pertanian bisa menjadi alternatif dalam situasi ini.

Kunjungannya tersebut upaya untuk pembangunan pertanian di kawasan pedesaan. Pasalnya lahan pertanian potensi desa adalah basis ekonomi lokal pedesaan yang bisa menyerap tenaga kerja lokal. "Saat ini disadari atau tidak bahwa pertanian menjadi faktor utama sebagai penyangga ekonomi saat pandemi Covid-19," ucapnya.

Mas Wawan, panggilan Budi Irawanto menyebut, dengan memaksimalkan lahan pertanian dan menggali potensi yang bisa panen. Dipastikan pertanian sebagai alternatif perekonomian di desa dan menjadi kemandirian ekonomi daerah.

"Selain itu, bertujuan menjaga ketahanan pangan lokal, agar masyarakat dapat menikmati hasil panen dari pangan lokal dengan harga yang terjangkau," terangnya.

Bahkan di Jawa Timur, lanjut Mas Wawan, Kabupaten Bojonegoro menjadi salah satu andalan di sektor pangan apalagi Bojnegoro terkenal sebagai lumbung pangan melalui sektor pertaniannya. sehingga dapat diandalkan dalam menampung stok pangan.

"Tapi hal itu tidak bisa dilakukan sendiri, perlu kerjasama semua pihak agar pertanian bisa berjalan maksimal, karena dalam kondisi seperti ini banyak petani yang ragu untuk memulai, perlu kolaborasi antara pemodal dan petani," terangnya disela-sela meninjau lahan pertanian tersebut.

Ia berharap pertanian cabai dan semangka di Desa Ngeper ini bisa menjadi contoh di desa lain. Selain bisa menyerap tenaga kerja, juga dapat menumbuhkan ekonomi ditingkat desa dan menjadi kemandirian ekonomi di tingkat daerah.

"Namun dalam situasi Pandemi Covid-19, kepada seluruh masyarakat Bojonegoro untuk tetap mematuhi protokol Covid-19 dan selalu menjaga jarak, mencuci tangan dan tak lupa memakai masker," pesannya agar pandemi Covid-19 segera selesai.

Salah satu Petani Lombok di Desa Ngeper Kecamatan Padangan, Arif Saifudin (43), mengakui saat ini pertanian tidak begitu terdampak saat pandemi, karena untuk memenuhi kebutuhan wilayah Bojonegoro saja masih kurang.

Pasalnya pada tahun ini pihaknya menggarap lahan seluas 2,5 hektare yang terbagi dua tanaman yakni cabai dan semangka. Dengan modal perkiraan mencapai Rp 100 juta dan saat panen kondisi saat ini bisa mencapai 70 - 100 persen.

"Lahan pertanian seluas setengah hektar bisa memperkejakan 30 orang. Tentunya ini bisa menyerap tenaga kerja lokal apalagi kondisi pandemi saat ini. mungkin bisa menjadi salah satu solusi di tingkat desa," pungkas petani berusia 43 tahun ini.[zid/lis]

 

 

 

Tag : Ekonomi, migas, pemkab



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

  • Monday, 19 February 2024 20:00

    PEPC JTB Kunjungi Kantor Baru BMG

    PEPC JTB Kunjungi Kantor Baru BMG Perwakilan PT Pertamina EP Cepu (PEPC) Zona 12, Regional Indonesia Timur, Subholding Upstream Pertamina mengunjungi kantor redaksi blokBojonegoro.com (Blok Media Group/BMG), di BMG CoWorking Space, Jalan Semanding-Sambiroto, Desa Sambiroto, Kecamatan...

    read more

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat