Kodim 0813 Bojonegoro Lakukan Penguatan Pilar 3 T
blokbojonegoro.com | Monday, 09 August 2021 22:00
Reporter: Nur Muharrom
blokBojonegoro.com - Dalam rangka percepatan penanganan Covid-19, khususnya di Kabupaten Bojonegoro. Tiga pilar yang terdiri dari Babinsa, Bhabinkamtibmas dan Tenaga Kesehatan (Nakes), melaksanakan penguatan pemeriksaan dini (testing), pelacakan (tracing), dan perawatan (treatment) atau yang dikenal 3T. Kegiatan dilaksanakan di masing-masing Puskesmas se-Kabupaten Bojonegoro.
Dandim 0813 Bojonegoro, Letkol Inf. Bambang Hariyanto, menyampaikan kegiatan penguatan 3T ini dilaksanakan sebagai upaya untuk menyiapkan para Babinsa serta jajarannya agar terus bergerak dan bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) maupun Polres Bojonegoro. Dengan harapan mampu menjadi tracer pada penanganan Covid-19.
Beberapa materi yang telah disalurkan di antaranya konsep dasar pelacakan kontak, isolasi dan karantina, alur koordinasi pelacakan kontak, aplikasi SILACAK dan INARISK serta pencatatan dan pelaporan tracing. Hal tersebut, dilakukan lebih dini dalam menemukan kasus serta melakukan antisipasi secara cepat dan tepat.
"Tracing ini dilakukan sebagai upaya untuk mengidentifikasi terhadap orang-orang yang melakukan kontak erat dengan pasien terkonfirmasi positif Covid-19 guna mencegah penularan selanjutnya," ungkap Dandim 0813 Bojonegoro.
Perlu diketahui, tracing tersebut sangat penting dilakukan baik itu secara digital maupun manual, karena kasus konfirmasi dapat menularkan penyakit sejak dua hari. Sebelum hingga 14 hari sesudah timbulnya gejala, sehingga tracing ini menjadi kunci utama dalam rangka memutus rantai sebaran virus Covid-19. "Salah satu langkah dalam percepatan penanganan Covid-19 ini adalah dengan penguatan 3T yaitu testing, tracing dan treatment," tambah Dandim.
Lebih lanjut, peran aktif dan dukungan masyarakat dengan mempertimbangkan kondisi kewilayahan, sosial dan budaya, dukungan logistik, pelatihan dan supervisi. Serta sistem manajemen data pelacakan kontak merupakan elemen utama pada pelaksanaan tracing.
"Peran aktif dari masyarakat sangat diperlukan untuk memastikan tidak adanya stigma negatif terhadap orang-orang yang masuk kategori kontak erat. Baik komunikasi sosial dan edukasi yang baik dapat mempermudah pelacakan kontak," tandasnya. [lis]
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini