12:00 . Pemuda Asal Bojonegoro Diduga Terpeleset di Jalur Leter E Gunung Rinjai   |   09:00 . Meneropong Spirit Literasi Dis Perpus Sip Bojonegoro   |   15:00 . Duh...!!! 85 Anak Ngebet Nikah Muda, Salah Satu Faktor Hamil dan Punya Anak   |   14:00 . Maling Motor Marak di Bojonegoro Barat, Warga Sebut Ciri-ciri Pelaku Sama   |   12:00 . Dipolisikan Dugaan Pungli, Ini Respon Humas dan Komite SMP di Kasiman   |   11:00 . Sapa Bupati, Jadi Ajang Warga Bojonegoro Mengadu ke Bupati Wahono   |   09:00 . Kerap Setor Tunai, Pedagang Kelapa Ungkap Manfaat Jadi Nasabah BRILink   |   08:00 . SMP Negeri di Kasiman Bojonegoro Dipolisikan Wali Murid Dugaan Pungli   |   18:30 . Manasik Haji CJH Bojonegoro   |   18:00 . Rp1,9 T Efisiensi Pemkab Bojonegoro, Paling Banyak Infrastruktur   |   17:30 . 1508 Calon Jemaah Haji Bojonegoro 2025   |   17:00 . 1508 CJH Ikuti Bimbingan Manasik Haji Tingkat Kabupaten Bojonegoro di Go Fun   |   16:00 . Sekolah SD Bubar Gegara Bau Menyengat Pabrik Tembakau, Pernah Disegel Satpol PP   |   15:00 . Temui Pemimpin Cabang Bulog, Eko Wahyudi : Kita Dorong Bulog Untuk Tetap Serap   |   14:00 . Jelang Kemarau, Begini Kesiapan Program Panen Air Hujan di Bojonegoro   |  
Sat, 19 April 2025
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Penjual Kue Kering di Sidobandung ini Tetap Eksis di Masa Pandemi

blokbojonegoro.com | Monday, 30 August 2021 12:00

Penjual Kue Kering di Sidobandung ini Tetap Eksis di Masa Pandemi

Kontributor: Rizki Nur Diansyah

blokBojonegoro.com - Pandemi Covid-19 yang berlangsung selama kurang lebih satu tahun lima bulan, sejak terdeteksi pertama kali di Indonesia pada Maret 2020 telah memukul hampir semua sektor kehidupan masyarakat.

Di masa pandemi, membuat para pedagang maupun pekerja terdampak. Banyak pekerja yang di-PHK atau diberhentikan sementara, dan pedagang juga banyak yang tidak bisa bertahan dan gulung tikar.

Berbeda dengan Karti Santi (47) penjual Kue Kering, Dusun Grabakan, Desa Sidobandung, Kecamatan Balen, Kabupaten Bojonegoro. Dia mengaku selama pandemi penjualan kue keringnya tetap berjalan stabil, meskipun ada perbedaan sedikit dengan sebelum pandemi.

"Karena kita berjualanya, dibuat dengan sistem menjemput bola 'Berkeliling', jika hanya berdiam di rumah menunggu pembeli, kemungkinan tidak akan laku," ungkap Santi.

Ibu dari dua anak ini mengaku, omzet perbulannya pun menurun hingga 40 persen  selama pandemi ini, lantaran sepi tidak ada event maupun acara-acara besar.

"Sebelum pandemi kemungkinan omzet perbulan saya hingga 15 jutaan, ketika pandemi ini hanya mencapai 9 jutaan saja, meskipun begitu saya harus tetap bersyukur dan tetap berusaha semaksimal mungkin," paparnya.

Santi mengaku, dia sudah berjualan kue selama kurang lebih 15 tahun, dan dia awal merintisnya bersama dengan suami 'Sukari' (45). "Dulu saya bersama suami awalnya berjualan di kereta, lalu beberapa tahun kemudian jualan di kereta dilarang, dan kemudian saya jualan di Pasar Kecamatan Babat dan Pasar Kota Bojonegoro," ujarnya.

Santi sangat bersyukur karena masih bisa bertahan jualan sampai saat ini, dan bisa membiayai pendidikan kedua anaknya, santi juga sekarang mempunyai 4 karyawan.

"Alhamdulillah dengan berjualan kue kering ini saya bisa membiayai pendidikan kedua anak saya, dan Alhamdulillah sekarang anak pertama saya sudah akan wisuda di salah satu Perguruan Tinggi di Kota Surabaya," pungkas Santi. [riz/ito]

Tag : pandemi, covid-19, bojonegoro, jatim, usaha, jajanan, sidobandung, balen



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat