Jl. KS Tubun, Gang Srinayan No. 3 Kel. Mojokampung Kota Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Diundang Fauzan Fuadi, Perawat Bojonegoro Berharap Masuk PPPK 2022

blokbojonegoro.com | Saturday, 11 December 2021 19:00

Diundang Fauzan Fuadi, Perawat Bojonegoro Berharap Masuk PPPK 2022

Reporter: M. Yazid

blokBojonegoro.com - Tidak adanya kuota tenaga kesehatan (Nakes) dalam rekrutmen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) 2021, membuat petugas medis tidak tinggal diam. Mereka mengadukan keinginannya kepada anggota DPRD Provinsi Jawa Timur, Fauzan Fuadi, agar masuk PPPK 2022.

Hal itu disampaikan para perawat di Kabupaten Bojonegoro yang tergabung dalam Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Bojonegoro, saat diundang Fauzan Fuadi, diacara sosialisasi wawasan wawasan kebangsaan disalah satu cafe dan resto di Kota Bojonegoro, Sabtu (11/12/2021).

"Kita berharap di tahun 2022, rekrutmen PPPK ada kuota Nakes untuk Bojonegoro," kata ketua PPNI Kabupaten Bojonegoro, Sukir, usai menjadi salah satu narasumber sosialisasi wawasan kebangsaan.

Perawat yang sekarang bertugas di Kecamatan Sekar menyebut, di Kabupaten Bojonegoro ada 1.873 perawat yang terdaftar di PPNI. Namun mereka terbagi ada yang sudah PNS, tidak jadi perawat lagi dan yang lainnya. Sehingga saat ini yang dirasa nasibnya belum jelas ada sekitar 174 perawat.

"Rekrutmen PPPK kemarin tidak ada formasi nakes dan rencananya rekrutmen berikutnya ada kuota Nakes di Bojonegoro dan akan total diperjuangkan. Bahkan dari pusat di tahun 2022 juga akan ada rekrutmen (PPPK untuk Nakes)," jelasnya.

Sementara itu Fauzan Fuadi menuturkan, akan mengakomodir aspirasi masyarakat Bojonegoro yang menjadi Dapil, untuk diupayakan dan diperjuangkan. Meskipun PPPK kewenangan pemerintah pusat, kita akan membantu dan menyampaikan aspirasi dari daerah ke pusat.

"Termasuk koordinasi dan konsolidasi dengan Partai Kebangkitan Bangsa di pusat," tutur ketua fraksi PKB DPRD Provinsi Jawa Timur, menanggapi aspirasi perawat Bojonegoro.

Masih menurut Fauzan, adanya PPKM betul-betul menjerit karena para perawat sudah bekerja maksimal, tapi tidak dibarengi hak honor. Jangankan reward pengabdian, tetapi honor mereka harus tertunda dan pencairannya terkadang 3 bulan baru menerima honor. [zid/ito]

Tag : PPNI, Bojonegoro, pppk, nakes, dprd, jatim



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini