06:00 . Gelar Muskab, Setyawan Mubayinan Kembali Terpilih Jadi Ketua Pengkab TI Bojonegoro   |   21:00 . Muhammadiyah Bojonegoro Serukan Pilih Cabup yang Bersedia Dengar Suara Rakyat   |   19:00 . Dipindah ke Lapas Bojonegoro, Napi Teroris Dikawal Ketat Densus 88 AT Polri   |   16:00 . Gebyar Milenial dan Gen Z, Acara untuk Generasi Muda Bojonegoro   |   14:00 . Tim PkM Dosen UNUGIRI Berikan Pendampingan P5 dan PPRA di Lembaga Pendidikan   |   13:00 . Wujudkan Lansia Bermartabat, PD 'Aisyiyah Bojonegoro Gelar Lokakarya Kelanjutusiaan   |   12:00 . Tim KKN 44 UNUGIRI Observasi di Desa Grabagan   |   06:00 . Menilik Pasukan Kopi Rakyat Jelita Pada Kompetisi Nyethe Rokok Kenduri Cinta 2 Wahono-Nurul   |   21:00 . Barisan Muda Bangga Bojonegoro Siap Menangkan Wahono-Nurul   |   20:00 . Setyo Wahono ajak Ketum PP.Ansor, Addin Jauharudin Bermain Fun Badminton   |   19:00 . Empat Kades Terdakwa Korupsi Pembangunan Jalan di Bojonegoro Dituntut 5 Tahun Penjara   |   19:00 . Pj Adriyanto : Pasar Hewan Bisa Menjadi Tujuan Wisata Dan Edukasi   |   18:00 . Diduga Tak Sesuai Spesifikasi, Dua Pembangunan Jalan di Bojonegoro Disidik Kejaksaan   |   17:00 . Judi Online Sebabkan 978 Pasangan di Bojonegoro Cerai   |   16:00 . Jumping Teknologi, Wenseslaus Manggut: Tantangan dan Peluang Industri Media Digital   |  
Fri, 22 November 2024
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Studi: Trauma hingga Kekerasan Fisik Bisa Pengaruhi Perkembangan Otak Anak di Kemudian Hari

blokbojonegoro.com | Wednesday, 09 February 2022 07:00

Studi: Trauma hingga Kekerasan Fisik Bisa Pengaruhi Perkembangan Otak Anak di Kemudian Hari

Reporter: -

blokBojonegoro.com - Kepala psikiatri di Rumah Sakit Anak Texas, Profesor Bruce Perry berbagi gambar dalam sebuah makalah tentang bagaimana kekerasan fisik, pengabaian, trauma hingga pelecehan emosional saat kanak-kanak bisa mempengaruhi perkembangan kognitif anak di kemudian hari.

Dalam gambar CT scan yang dibagikan, terlihat pemindaian otak pada dua anak berusia 3 tahun.

Di sebelah kiri adalah gambar otak anak yang sehat, tumbuh dalam kehidupan rumah tangga yang bahagia. Ia ukuran kepala rata-rata, memiliki struktur yang jauh lebih sedikit dan jauh lebih besar daripada yang di sebelah kanan.

Sedangkan pemindaian di sebelah kanan, yang jauh lebih kecil dan memiliki struktur yang jauh lebih kabur, adalah otak anak yang telah mengalami trauma dan pengabaian emosional yang ekstrem.

"Anak ini menderita 'pengabaian kekurangan sensorik yang parah'," tulis Profesor Bruce Perry, dikutip dari NY Post.

"Otak anak ini secara signifikan lebih kecil dari rata-rata dan memiliki ventrikel yang membesar dan atrofi kortikal," tambahnya.

Artinya, anak dengan otak yang jauh lebih kecil ini akan mengalami keterlambatan perkembangan dan masalah dengan memori.

Atrofi kortikal adalah sesuatu yang lebih sering terlihat pada orang tua yang menderita penyakit Alzheimer.

Telah diketahui dengan baik bahwa kekerasan fisik dapat merusak otak anak dan menyebabkan komplikasi seumur hidup, kadang-kadang bahkan kematian.

Efek dari pelecehan emosional kurang sering dipikirkan, tetapi tidak kurang merugikan kesehatan anak. Pelecehan emosional sendiri bisa berbentuk kritikan, mempermalukan, menyalahkan, atau memanipulasi.

Perry menjelaskan bahwa anak-anak, dan orang dewasa yang telah mengalami pengabaian emosional dapat merasa sangat sulit untuk membentuk hubungan yang sehat.

Mereka mungkin berakhir dengan masalah keterikatan, di mana mereka menjadi terlalu bergantung atau bergantung pada satu orang, atau mereka mungkin berakhir terisolasi secara sosial di kemudian hari.

Beberapa penelitian menemukan bahwa anak-anak yang mengalami tekanan emosional sejak usia muda memiliki masalah dengan emosi dan memori.

Sebuah studi tahun 2009 dari Rumah Sakit Anak Stanford misalnya, menemukan bahwa anak-anak dengan gangguan stres pasca-trauma dan tingkat tinggi hormon stres kortisol lebih mungkin mengalami penurunan ukuran hippocampus, bagian dari otak yang bertanggung jawab untuk memproses memori dan emosi.

*Sumber: suara.com

 

Tag : pendidikan, kesehatan



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat