19:00 . Pemred bB Hadir di Mapel Jurnalistik Prodi PAI UNUGIRI Bojonegoro   |   18:00 . Siap Berkontribusi dalam GKMNU, PP IPPNU Gelar Sosialisasi Kepada IPPNU se-Indonesia!   |   16:00 . Rombongan Siswa Terlibat Laka di Tol Pasuran, Begini Pengakuan Kepala SMKN Ngasem   |   15:00 . Tiga Hari Jelang Kick Of Liga 3, Pelatih Persibo Bojonegoro Dipecat   |   14:00 . Sempat Direndam Banjir, Tim Operator Perumda Air Minum Tirta Buana Terjun Bersihkan Area Sumber   |   13:00 . Saling Lempar, Polda Bantah Soal Ambil Alih Penanganan Kasus Perampokan Emas di Pasar Klepek   |   12:00 . Pulang Wisata Bali, Bus Rombongan SMKN Ngasem Kecelakaan di Tol Pasuruan   |   11:00 . Diterjang Banjir Bandang, Jembatan di Bojonegoro Putus   |   10:00 . Hujan Deras, 5 Kecamatan di Bojonegoro Diterjang Banjir Bandang   |   09:00 . Jadwal Putaran Pertama Grup N Liga 3 Jatim di Stadion Bojonegoro   |   06:00 . Pendidik di Tengah Kontestasi Politik   |   14:00 . Agar Petani Tak Hilang Penerusnya   |   13:00 . Keren, SMA Islam Temayang Juarai SMA Awards 2023 Bidang Fotografi   |   12:00 . Bangga dan Haru, ASCI 7 Bojonegoro Sukses Digelar   |   11:00 . Genap Setahun, Warga Tambakrejo Trabas Sungai Akibat Jembatan Putus   |  
Sun, 03 December 2023
Jl. KS Tubun, Gang Srinayan No. 3 Kel. Mojokampung Kota Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Studi: Trauma hingga Kekerasan Fisik Bisa Pengaruhi Perkembangan Otak Anak di Kemudian Hari

blokbojonegoro.com | Wednesday, 09 February 2022 07:00

Studi: Trauma hingga Kekerasan Fisik Bisa Pengaruhi Perkembangan Otak Anak di Kemudian Hari

Reporter: -

blokBojonegoro.com - Kepala psikiatri di Rumah Sakit Anak Texas, Profesor Bruce Perry berbagi gambar dalam sebuah makalah tentang bagaimana kekerasan fisik, pengabaian, trauma hingga pelecehan emosional saat kanak-kanak bisa mempengaruhi perkembangan kognitif anak di kemudian hari.

Dalam gambar CT scan yang dibagikan, terlihat pemindaian otak pada dua anak berusia 3 tahun.

Di sebelah kiri adalah gambar otak anak yang sehat, tumbuh dalam kehidupan rumah tangga yang bahagia. Ia ukuran kepala rata-rata, memiliki struktur yang jauh lebih sedikit dan jauh lebih besar daripada yang di sebelah kanan.

Sedangkan pemindaian di sebelah kanan, yang jauh lebih kecil dan memiliki struktur yang jauh lebih kabur, adalah otak anak yang telah mengalami trauma dan pengabaian emosional yang ekstrem.

"Anak ini menderita 'pengabaian kekurangan sensorik yang parah'," tulis Profesor Bruce Perry, dikutip dari NY Post.

"Otak anak ini secara signifikan lebih kecil dari rata-rata dan memiliki ventrikel yang membesar dan atrofi kortikal," tambahnya.

Artinya, anak dengan otak yang jauh lebih kecil ini akan mengalami keterlambatan perkembangan dan masalah dengan memori.

Atrofi kortikal adalah sesuatu yang lebih sering terlihat pada orang tua yang menderita penyakit Alzheimer.

Telah diketahui dengan baik bahwa kekerasan fisik dapat merusak otak anak dan menyebabkan komplikasi seumur hidup, kadang-kadang bahkan kematian.

Efek dari pelecehan emosional kurang sering dipikirkan, tetapi tidak kurang merugikan kesehatan anak. Pelecehan emosional sendiri bisa berbentuk kritikan, mempermalukan, menyalahkan, atau memanipulasi.

Perry menjelaskan bahwa anak-anak, dan orang dewasa yang telah mengalami pengabaian emosional dapat merasa sangat sulit untuk membentuk hubungan yang sehat.

Mereka mungkin berakhir dengan masalah keterikatan, di mana mereka menjadi terlalu bergantung atau bergantung pada satu orang, atau mereka mungkin berakhir terisolasi secara sosial di kemudian hari.

Beberapa penelitian menemukan bahwa anak-anak yang mengalami tekanan emosional sejak usia muda memiliki masalah dengan emosi dan memori.

Sebuah studi tahun 2009 dari Rumah Sakit Anak Stanford misalnya, menemukan bahwa anak-anak dengan gangguan stres pasca-trauma dan tingkat tinggi hormon stres kortisol lebih mungkin mengalami penurunan ukuran hippocampus, bagian dari otak yang bertanggung jawab untuk memproses memori dan emosi.

*Sumber: suara.com

 

Tag : pendidikan, kesehatan



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

  • Tuesday, 24 October 2023 06:00

    Bojonegoro Digital Forum Hadir di 12 Kampus

    Bojonegoro Digital Forum Hadir di 12 Kampus Setelah menjalankan program Bojonegoro Digital Forum (BDF) pada 2022 lalu, blokBojonegoro.com (Blok Media Group) menindaklanjuti dengan Bojonegoro Digital Forum Road to Campus (BDF RTC) 2023....

    read more

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat